KAHMI: Kasus Ahok Pertaruhan Integritas Polri
A
A
A
JAKARTA - Penanganan kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi pertaruhan integritas Polri.
Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHM) meminta agar Polri cepat, objektif, dan adil dalam menangani kasus tersebut.
"Polisi harus tegak dengan posisinya sebagai institusi penegak hukum," kata Anggota Presidium Majelis Nasional KAHMI, MS Kaban di Kantor KAHMI Center, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/11/2016). (Baca juga: KAHMI dan HMI Ikut Kawal Fatwa MUI)
Kaban mengingatkan Badan Reserse Kriminal Polri untuk melakukan gelar perkara Ahok sesuai standard operating procedure (SOP) Polri.
"Kita berharap gelar perkara bukan untuk show (pertunjukkan). Kalau ilustrasi saya seperti Indonesian Idol, jangan sampai itu," katanya.
Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHM) meminta agar Polri cepat, objektif, dan adil dalam menangani kasus tersebut.
"Polisi harus tegak dengan posisinya sebagai institusi penegak hukum," kata Anggota Presidium Majelis Nasional KAHMI, MS Kaban di Kantor KAHMI Center, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/11/2016). (Baca juga: KAHMI dan HMI Ikut Kawal Fatwa MUI)
Kaban mengingatkan Badan Reserse Kriminal Polri untuk melakukan gelar perkara Ahok sesuai standard operating procedure (SOP) Polri.
"Kita berharap gelar perkara bukan untuk show (pertunjukkan). Kalau ilustrasi saya seperti Indonesian Idol, jangan sampai itu," katanya.
(dam)