JK Tanggapi Peringatan Fahri Soal Siklus Pergolakan Kaum Muda
A
A
A
JAKARTA - Siklus 20 tahunan pergolakan politik kaum muda jangan dianggap sebagai ancaman. Sebaliknya siklus tersebut harusnya dianggap sebagai suatu perubahan untuk kebaikan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berjanji dalam merespons siklus tahunan itu pemerintah tidak bersifat antikritik. Apalagi, kata dia kritik yang bersifat masukan untuk perbaikan bangsa.
"Jangan menggambarkan siklus masalah, gambarkan siklus kebaikannya juga. Jangan berfikir soal menjatuhkan pemerintahan," ujar JK dalam acara Kongres Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA-KAMMI) di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Sabtu (12/11/2016).
Menurutnya bangsa yang besar tidak pernah melupakan sejarah. Dia menambahkan, bangsa yang besar juga bangsa bukan antikritik. (Baca: Siklus 20 Tahunan, 2016/2017 Pemanasan Pergolakan Kaum Muda)
"Bangsa yang besar selalu memiliki angka yang dipakai untuk perbandingan. Baik itu perbandingan waktu ke waktu maupun perbandingan dengan negara lain," ucapnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berjanji dalam merespons siklus tahunan itu pemerintah tidak bersifat antikritik. Apalagi, kata dia kritik yang bersifat masukan untuk perbaikan bangsa.
"Jangan menggambarkan siklus masalah, gambarkan siklus kebaikannya juga. Jangan berfikir soal menjatuhkan pemerintahan," ujar JK dalam acara Kongres Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA-KAMMI) di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Sabtu (12/11/2016).
Menurutnya bangsa yang besar tidak pernah melupakan sejarah. Dia menambahkan, bangsa yang besar juga bangsa bukan antikritik. (Baca: Siklus 20 Tahunan, 2016/2017 Pemanasan Pergolakan Kaum Muda)
"Bangsa yang besar selalu memiliki angka yang dipakai untuk perbandingan. Baik itu perbandingan waktu ke waktu maupun perbandingan dengan negara lain," ucapnya.
(kur)