Ini Makna Hari Pahlawan bagi Pemuda Perindo Kalteng
Ini Makna Hari Pahlawan bagi Pemuda Perindo Kalteng
A
A
A
PALANGKA RAYA - Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November dimaknai oleh Pemuda Perindo Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai momentum menanamkan nilai-nilai luhur pendiri bangsa.
Ketua DPW Pemuda Perindo Kalteng Daniel Lienata mengatakan, Pemuda Perindo akan memberikan sosialisasi pendidikan kepada kader untuk menanamkan nilai luhur dari pendiri bangsa. "Intinya kita akan kembali tanamkan nilai-nilai luhur yang digelorakan founding father kita," ujar Daniel di Kantor DPW Perindo Kalteng, Jumat (11/11/2016).
Organisasi sayap Partai Perindo ini ingin membangkitkan semangat pemuda Indonesia mengenai pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara. "Pancasila adalah ideologi bangsa sekaligus bagi Partai Perindo juga," katanya.
Karena itu, kata dia, penting buat kaum muda sekaligus kader Partai Perindo agar mengerti ideologi negara yang memang menjadi ideologi Partai Perindo.
"Itu beberapa cara yang kami gaungkan. Kita akan coba menggaet sebanyak-banyaknya pemuda yang selama ini apatis terhadap politik, apatis terhadap keadaan bangsa untuk kita sama-sama berkumpul untuk memikirkan apa yang terbaik untuk bangsa ke depan," tutupnya.
Ketua DPW Pemuda Perindo Kalteng Daniel Lienata mengatakan, Pemuda Perindo akan memberikan sosialisasi pendidikan kepada kader untuk menanamkan nilai luhur dari pendiri bangsa. "Intinya kita akan kembali tanamkan nilai-nilai luhur yang digelorakan founding father kita," ujar Daniel di Kantor DPW Perindo Kalteng, Jumat (11/11/2016).
Organisasi sayap Partai Perindo ini ingin membangkitkan semangat pemuda Indonesia mengenai pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara. "Pancasila adalah ideologi bangsa sekaligus bagi Partai Perindo juga," katanya.
Karena itu, kata dia, penting buat kaum muda sekaligus kader Partai Perindo agar mengerti ideologi negara yang memang menjadi ideologi Partai Perindo.
"Itu beberapa cara yang kami gaungkan. Kita akan coba menggaet sebanyak-banyaknya pemuda yang selama ini apatis terhadap politik, apatis terhadap keadaan bangsa untuk kita sama-sama berkumpul untuk memikirkan apa yang terbaik untuk bangsa ke depan," tutupnya.
(kri)
Explore More