Jokowi Tegaskan Bisa Gerakkan Kopassus jika Negara Darurat
Jokowi Tegaskan Bisa Gerakkan Kopassus jika Negara Darurat
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan rasa bangganya terhadap pasukan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Menurut Jokowi, Kopassus adalah salah satu pasukan yang bisa diandalkan ketika negara dalam kondisi darurat.
"Dalam keadaan emergency (darurat), dalam keadaan darurat inilah pasukan cadangan yang bisa saya gerakkan sebagai panglima tertinggi lewat Pangab, lewat Panglima TNI untuk keperluan-keperluan khusus," tutur Jokowi usai memberi pengarahan kepada prajurit Kopassus di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (10/11/2016).
Menurut Jokowi, situasi keamanan negara saat ini kondusif. "Tidak ada (situasi darurat)," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Pasca aksi demonstrasi 4 November 2016, Jokowi beberapa kali memberikan pengarahan kepada aparat keamanan dan pertahanan negara. Pada 7 November 2016, Jokowi memberikan pengarahan di depan prajurit TNI di Markas Besar Angkatan Darat.
Pengarahan juga diberikan Jokowi kepada anggota Polri di Gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian pada 8 November 2016.
Menurut Jokowi, Kopassus adalah salah satu pasukan yang bisa diandalkan ketika negara dalam kondisi darurat.
"Dalam keadaan emergency (darurat), dalam keadaan darurat inilah pasukan cadangan yang bisa saya gerakkan sebagai panglima tertinggi lewat Pangab, lewat Panglima TNI untuk keperluan-keperluan khusus," tutur Jokowi usai memberi pengarahan kepada prajurit Kopassus di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (10/11/2016).
Menurut Jokowi, situasi keamanan negara saat ini kondusif. "Tidak ada (situasi darurat)," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Pasca aksi demonstrasi 4 November 2016, Jokowi beberapa kali memberikan pengarahan kepada aparat keamanan dan pertahanan negara. Pada 7 November 2016, Jokowi memberikan pengarahan di depan prajurit TNI di Markas Besar Angkatan Darat.
Pengarahan juga diberikan Jokowi kepada anggota Polri di Gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian pada 8 November 2016.
(dam)
Explore More