HT: Perindo Rumah Bersama Membangun Bangsa

JAKARTA - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) menegaskan, Partai Perindo adalah wadah perjuangan untuk mewujudkan kemakmuran Indonesia. Hal itu disampaikannya di hadapan dua ribu kader dalam penutupan Rapimnas pertama Partai Perindo di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/11/2016).

"Partai Perindo rumah kita bersama untuk membangun bangsa," seru HT disambut riuh tepuk tangan ribuan kader partai berlambang rajawali itu.

Dia mengungkapkan, sudah 71 tahun merdeka, Indonesia belum 'naik kelas' menjadi negara maju. Penerapan kapitalisme atau pasar bebas di tengah masyarakat yang belum siap secara kesejahteraan dan pendidikan mengakibatkan ketimpangan kian melebar.

Pembangunan fokus di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar dan beberapa kota lain. Akibatnya, hanya masyarakat di kota-kota tersebut yang menikmati pertumbuhan, serta menopang perekonomian nasional.

Selama tak terjadi pemerataan kesejahteraan dan pembangunan daerah, Indonesia diyakini HT sulit maju karena pilar ekonominya terbatas. "Kita harus kembangkan daerah-daerah menjadi pilar ekonomi baru, masyarakat di daerah harus maju," kata pria asal Jawa Timur itu.

Menurutnya, Indonesia perlu menerapkan ekonomi kesejahteraan. Ada kesempatan melalui kebijakan atau aturan yang diberikan kepada masyarakat di daerah untuk berkembang dan maju, sehingga dapat membangun daerahnya masing-masing.

"Esensi hadirnya Partai Perindo di tengah-tengah masyarakat adalah berjuang mewujudkan Indonesia maju. Kalau Indonesia maju, banyak persoalan masyarakat yang bisa diselesaikan," tegas HT.

Sejak berdiri 8 Oktober 2014, Partai Perindo menjalankan dan terus mengembangkan berbagai program untuk membangun masyarakat di daerah. Salah satu yang menjadi unggulan adalah Gerobak Perindo yang diberikan kepada pedagang kecil disertai pembinaan, pelatihan dan pendampingan.

Selain Gerobak Perindo, ada Warung Sejahtera yang ditujukan untuk membangun UMKM. Partai Perindo juga memiliki program untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan. (Elzam Zami)