Tampil Beda, Delegasi Sulsel Kenakan Songkok To Bone
A
A
A
JAKARTA - Delegasi kader Perindo asal Sulsel tampil berbeda dilokasi kegiatan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), yang digelar partai Perindo di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Peserta asal Sulsel tampil dengan dengan budaya Bugis-Makassar yakni Songkok To Bone. "Ini sebagai identitas kita dari Sulsel. Bagian dari budaya yang perlu kita kenalkan," kata Ketua Perindo Makassar Ruslan Mahmud di Jakarta.
Delegasi asal Sulsel tampil mencolok diantara ribuan kader Perindo dari daerah lain. Kegiatan ini merupakan Rapimnas perdana Perindo pascaditetapkan sebagai salah satu partai politik.
Ruslan menambahkan, beberapa poin yang akan dibahas dalam forum ini seperti strategi lolis verifikasi KPU dan strategi pemenangan partai.
"Termasuk soal program-program partai. Ada berbagai program seperti gerobak gratis hingga program memasyarakat lainnya," ujar dia.
Ruslan sendiri memastikan kalau persoalan verifikasi bukanlah masalah bagi kepengurusannya. "Kita yakin sudah bisa lolos untuk verifikasi," ujarnya.
Dari pantauan Koran SINDO di lokasi kegiatan baik dalam ruangan hingga pelataran gedung dipenuhi oleh para kader. Dilokasi kegiatan juga disediakan makanan gratis dari gerobak-gerobak berlogo Perindo.
Partai Perindo menjadi salah satu partai baru yang sudah berbadan hukum dari pemerintah. Gerakan massif partai besutan Hary Tanoesoedibjo tersebut diyakini mampu membuatnya bersaing dengan partai lain pada pemilu mendatang.
"Peluang sejumlah partai untuk lolos verifikasi dan ikut pemilu sangat tergantung pada kesiapan infrastruktur. Ini dari pusat ke daerah, kepengurusan hingga ranting yang merata di seluruh tanah air," kata pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad.
Selain soal adminitrasi, partai politik bisa bersaing juga soal figuritas tokoh serta sosialisasi secara massif. Hadirnya Partai Perindo, sebagai wajah baru disebut memiliki peluang.
"Perindo nampak lebih siap. Populer di mata publik karena sosialisasi yang massif melalui media serta kepengurusan yang makin tertata dengan ketokohan HT,"pungkasnya.
Peserta asal Sulsel tampil dengan dengan budaya Bugis-Makassar yakni Songkok To Bone. "Ini sebagai identitas kita dari Sulsel. Bagian dari budaya yang perlu kita kenalkan," kata Ketua Perindo Makassar Ruslan Mahmud di Jakarta.
Delegasi asal Sulsel tampil mencolok diantara ribuan kader Perindo dari daerah lain. Kegiatan ini merupakan Rapimnas perdana Perindo pascaditetapkan sebagai salah satu partai politik.
Ruslan menambahkan, beberapa poin yang akan dibahas dalam forum ini seperti strategi lolis verifikasi KPU dan strategi pemenangan partai.
"Termasuk soal program-program partai. Ada berbagai program seperti gerobak gratis hingga program memasyarakat lainnya," ujar dia.
Ruslan sendiri memastikan kalau persoalan verifikasi bukanlah masalah bagi kepengurusannya. "Kita yakin sudah bisa lolos untuk verifikasi," ujarnya.
Dari pantauan Koran SINDO di lokasi kegiatan baik dalam ruangan hingga pelataran gedung dipenuhi oleh para kader. Dilokasi kegiatan juga disediakan makanan gratis dari gerobak-gerobak berlogo Perindo.
Partai Perindo menjadi salah satu partai baru yang sudah berbadan hukum dari pemerintah. Gerakan massif partai besutan Hary Tanoesoedibjo tersebut diyakini mampu membuatnya bersaing dengan partai lain pada pemilu mendatang.
"Peluang sejumlah partai untuk lolos verifikasi dan ikut pemilu sangat tergantung pada kesiapan infrastruktur. Ini dari pusat ke daerah, kepengurusan hingga ranting yang merata di seluruh tanah air," kata pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad.
Selain soal adminitrasi, partai politik bisa bersaing juga soal figuritas tokoh serta sosialisasi secara massif. Hadirnya Partai Perindo, sebagai wajah baru disebut memiliki peluang.
"Perindo nampak lebih siap. Populer di mata publik karena sosialisasi yang massif melalui media serta kepengurusan yang makin tertata dengan ketokohan HT,"pungkasnya.
(nag)