Indonesia Harus Cetak Entrepreneur Produktif Secara Masif
A
A
A
JAKARTA - Indonesia harus melahirkan lebih banyak entrepreneur atau wirausahawan untuk menyokong kemajuan ekonomi. Begitu kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT).
"Kita harus mencetak entrepreneur produktif secara masif," ujar HT saat berbagi pengalaman dengan lebih dari 1.000 wirausahawan dalam Workshop Proposal Bisnis di DPP Partai Perindo, Jakarta, Selasa (1/11/2016).
HT mengatakan, Indonesia membutuhkan sedikitnya 5 juta entrepreneur produktif yang menciptakan lapangan pekerjaan. Jumlah yang kini dimiliki jauh di bawah angka tersebut. Akibatnya, banyak pengangguran. Generasi muda yang baru lulus pun sulit mencari pekerjaan
Bila pertumbuhan entrepreneur produktif tak digenjot, lanjut HT, angka pengangguran akan terus meningkat karena jumlah penduduk di Tanah Air bertambah 5 juta jiwa setiap dua tahun.
Sebagai salah satu upaya mendorong lahirnya entrepreneur produktif, partai berlambang rajawali ini melalui sayapnya, Garda Rajawali Perindo (GRIND), menggagas Workshop Proposal Bisnis. Lebih dari 1.000 peserta dibekali pengetahuan dan pelatihan membuat proposal bisnis.
Para peserta mendapatkan kiat-kiat sukses menjadi entrepreneur produktif dari HT yang berhasil membangun lebih dari 100 perusahaan dengan lebih dari 36 ribu karyawan. Pria asal Jawa Timur itu memulainya dari nol, dari satu karyawan yakni dirinya sendiri.
Sementara itu, Ketua Umum DPP GRIND Kuntum Khairu Basa mengatakan, pihaknya bertekad menciptakan satu juta entrepreneur di Indonesia. Workshop Proposal Bisnis salah satu jalannya.
"GRIND mencanangkan satu juta entrepreneur di republik ini. Insya Allah, kalau bisa satu juta kita bisa melakukan percepatan agar Indonesia maju dan sejahtera," ujarnya.
Pria berkacamata itu mengungkapkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2016, angka pengangguran terbuka sebesar 5,5 persen. Artinya, ada sekitar 7 juta orang menganggur dari total 127,7 juta orang angkatan kerja.
"Kita harus memacu diri kita, khususnya bagi kalangan muda Indonesia, jangan jadi penonton, kita harus jadi subjek perubahan," kata Kuntum. (Elzam Zami)
"Kita harus mencetak entrepreneur produktif secara masif," ujar HT saat berbagi pengalaman dengan lebih dari 1.000 wirausahawan dalam Workshop Proposal Bisnis di DPP Partai Perindo, Jakarta, Selasa (1/11/2016).
HT mengatakan, Indonesia membutuhkan sedikitnya 5 juta entrepreneur produktif yang menciptakan lapangan pekerjaan. Jumlah yang kini dimiliki jauh di bawah angka tersebut. Akibatnya, banyak pengangguran. Generasi muda yang baru lulus pun sulit mencari pekerjaan
Bila pertumbuhan entrepreneur produktif tak digenjot, lanjut HT, angka pengangguran akan terus meningkat karena jumlah penduduk di Tanah Air bertambah 5 juta jiwa setiap dua tahun.
Sebagai salah satu upaya mendorong lahirnya entrepreneur produktif, partai berlambang rajawali ini melalui sayapnya, Garda Rajawali Perindo (GRIND), menggagas Workshop Proposal Bisnis. Lebih dari 1.000 peserta dibekali pengetahuan dan pelatihan membuat proposal bisnis.
Para peserta mendapatkan kiat-kiat sukses menjadi entrepreneur produktif dari HT yang berhasil membangun lebih dari 100 perusahaan dengan lebih dari 36 ribu karyawan. Pria asal Jawa Timur itu memulainya dari nol, dari satu karyawan yakni dirinya sendiri.
Sementara itu, Ketua Umum DPP GRIND Kuntum Khairu Basa mengatakan, pihaknya bertekad menciptakan satu juta entrepreneur di Indonesia. Workshop Proposal Bisnis salah satu jalannya.
"GRIND mencanangkan satu juta entrepreneur di republik ini. Insya Allah, kalau bisa satu juta kita bisa melakukan percepatan agar Indonesia maju dan sejahtera," ujarnya.
Pria berkacamata itu mengungkapkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2016, angka pengangguran terbuka sebesar 5,5 persen. Artinya, ada sekitar 7 juta orang menganggur dari total 127,7 juta orang angkatan kerja.
"Kita harus memacu diri kita, khususnya bagi kalangan muda Indonesia, jangan jadi penonton, kita harus jadi subjek perubahan," kata Kuntum. (Elzam Zami)
(zik)