Pemerintah Diminta Tegas Bersihkan Konten Radikal di Internet

Kamis, 27 Oktober 2016 - 16:11 WIB
Pemerintah Diminta Tegas Bersihkan Konten Radikal di Internet
Pemerintah Diminta Tegas Bersihkan Konten Radikal di Internet
A A A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) harus bertindak tegas membersihkan internet dari konten-kontek radikalisme dan terorisme. Alasannya, propaganda radikalisme dan terorisme melalui internet tergolong mengkhawatirkan.

Cendekiawan muslim Indonesia, Azyumardi Azra mengatakan, tahun 2016 ini, Indonesia dikagetkan dengan beberapa aksi terorisme yang dilakukan perseorangan (lone wolf). Dia menyebutkan, penyerangan pendeta di sebuah gereja di Medan, kemudian sehari menjelang Idul Fitri, Mapolresta Solo diteror aksi bom bunuh diri, dan aksi penyerangan anggota polisi di Tangerang, beberapa hari lalu.

Menurutnya, para pelaku lone wolf teradikalisasi melalui dunia maya atau internet. " Dalam hal ini Kemenkominfo harus memblokir situs-situs yang mengajarkan ketidakbenaran dan kekerasan tersebut,” ujar Azyumardi di Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Maka itu, dia mengajak para ulama dan cendekiawan muslim di Indonesia untuk pro aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang ciri-ciri pengikut paham radikal dan teroris. Dia menyarankan, untuk menangkal penyebaran paham radikal dan teroris agar tidak berkembang, seluruh elemen masyarakat ikut berperan aktif melakukan pengawasan. (Baca: Indonesia Perkuat Alat Pertahanan di Perairan Natuna)

Mulai dari tingkat keluarga, masjid, lingkungan RT/RW, dan seterusnya. “Kalau sudah ada gejala ajaran seperti itu, harus cepat diambil tindakan. Misalnya di keluarga ada anak-anak mulai ikut-ikutan dan bersikap aneh, harus diajak dialog oleh orangtuanya atau ulama di lingkungannya,” ucapnya.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6459 seconds (0.1#10.140)