SBY Tak Perlu Turun Tangan Respons Dokumen TPF Munir Hilang
A
A
A
JAKARTA - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai tidak perlu turun tangan dalam persoalan hilangnya dokumen Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir Said Thalib.
"Enggak usah sampai SBY kalau persoalan ini," kata praktisi hukum Todung Mulya Lubis usai menghadiri acara Rembuk Nasional 2016 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2016).
Todung mengaku aneh jika dokumen yang berisi hasil penelusuran TPF Munir itu hilang. Mengingat dokumen tersebut kini sudah bisa diunduh di internet.
Dia pun mengajukan solusi dengan meminta pemerintah mengumpulkan kembali seluruh anggota TPF untuk diklarifikasi temuan kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir.
"Dokumen itu sudah ada di internet, seharusnya tidak sulit. Hubungi saja semua anggota TPF," ucap Todung.
Sebelumnya, mantan Presiden SBY akan memberikan penjelasan mengenai hilangnya dokumen TPF kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir.
Penjelasan itu menyikapi kabar yang menyebutkan dokumen TPF pernah diserahkan kepada SBY saat menjabat Presiden.
Melalui akun Twitter pribadinya, SBY ini berjanji akan memberikan penjelasan mengenai persoalan hilangnya dokumen TPF kasus Munir itu.
"Aktivitas pemerintah dan penegak hukum selanjutnya, segera kami sampaikan kepada publik. Saya ingin publik tahu duduk persoalan yang benar," tulis SBY melalui akun @SBYudhoyono, Minggu 23 Oktober 2016.
"Enggak usah sampai SBY kalau persoalan ini," kata praktisi hukum Todung Mulya Lubis usai menghadiri acara Rembuk Nasional 2016 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2016).
Todung mengaku aneh jika dokumen yang berisi hasil penelusuran TPF Munir itu hilang. Mengingat dokumen tersebut kini sudah bisa diunduh di internet.
Dia pun mengajukan solusi dengan meminta pemerintah mengumpulkan kembali seluruh anggota TPF untuk diklarifikasi temuan kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir.
"Dokumen itu sudah ada di internet, seharusnya tidak sulit. Hubungi saja semua anggota TPF," ucap Todung.
Sebelumnya, mantan Presiden SBY akan memberikan penjelasan mengenai hilangnya dokumen TPF kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir.
Penjelasan itu menyikapi kabar yang menyebutkan dokumen TPF pernah diserahkan kepada SBY saat menjabat Presiden.
Melalui akun Twitter pribadinya, SBY ini berjanji akan memberikan penjelasan mengenai persoalan hilangnya dokumen TPF kasus Munir itu.
"Aktivitas pemerintah dan penegak hukum selanjutnya, segera kami sampaikan kepada publik. Saya ingin publik tahu duduk persoalan yang benar," tulis SBY melalui akun @SBYudhoyono, Minggu 23 Oktober 2016.
(maf)