MNC-VOA Bertekad Perkuat Kerja Sama
A
A
A
JAKARTA - MNC dan Voice of America (VOA) bertekad mempererat kemitraan yang telah terjalin belasan tahun. Hal itu mengemuka dalam kunjungan Direktur VOA Amanda Bennett beserta jajarannya ke Kantor MNC di MNC Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Kedatangan tamu dari Washington DC, Amerika Serikat (AS), itu disambut CEO PT Media Nusantara Citra Tbk David Fernando Audy bersama jajaran direksi dan para pemimpin redaksi dari televisi milik MNC Group.
Amanda mengatakan, VOA banyak menyajikan berita-berita yang objektif tentang AS dan dunia. Untuk memperluas jangkauan berita ke berbagai belahan dunia, VOA membutuhkan mitra media di berbagai negara.
Menurutnya, kemitraan dengan MNC sebagai grup media terbesar di Asia Tenggara sangat tepat. “Kami sangat antusias untuk bermitra dengan MNC," kata Amanda, Kamis (20/10/2016).
"Ini langkah tepat bagi kami untuk bisa menjangkau lebih luas lagi publik Indonesia. Ke depan kita akan perkuat dan tingkatkan kerja sama ini agar lebih baik lagi,” imbuhnya.
David Fernando Audy mengungkapkan, MNC sudah belasan tahun bermitra dengan VOA. Sejauh ini kemitraan dan komunikasi berjalan dengan baik.
Menurut David, selama ini MNC mendapat banyak bantuan footage-footage atau potongan berita-berita internasional dari VOA untuk ditayangkan di program news media MNC.
“Ke depan kita bisa melakukan hal yang sama, footage-footage Indonesia bisa ditayangkan di luar negeri terutama AS,” sebutnya.
Bertempat di MNC Tower, selama kurang lebih satu jam diskusi antara jajaran MNC dan VOA berjalan seru. Bahasan seputar potensi kerja sama mulai dari konten berita politis seperti terkait pemilihan Presiden AS sampai gosip-gosip selebriti.
David juga mempromosikan ragam masakan Indonesia yang sudah mendunia dan bisa menjadi bahan tayangan menarik bagi VOA, sekaligus untuk lebih mempopulerkan kuliner Indonesia.
“Kami bisa menyediakan banyak bahan berita. MNC juga punya content library yang terdiri lebih dari 20.000 jam dan meningkat lebih dari 15.000 jam per tahun,” ucap David.
Senada, Amanda juga menawarkan berbagai program yang menjadi andalan VOA seperti dokumenter, investigasi dan live interactive program.
Menurut Amanda, VOA saat ini juga tengah meningkatkan coverage berita terkait isu muslim di Negeri Paman Sam. Selain peluang kerja sama konten atau program, VOA mempersilakan jika MNC ingin mengirim reporternya untuk belajar di Kantor VOA, Washington DC dan melakukan peliputan bersama reporter VOA di sana.
Penawaran itu disambut baik oleh MNC. Menurut David, MNC memiliki 1.700 jurnalis atau yang terbanyak di Indonesia. Jika ditambah dengan kontributor di berbagai daerah, jumlahnya bisa dua kali lipat.
“Saya kira banyak hal yang bisa dikerjasamakan dengan VOA, termasuk pelatihan atau pertukaran jurnalis,” ujarnya.
Usai berdialog di MNC Tower, David mengajak Amanda dan jajarannya untuk melihat langsung fasilitas operasional bidang pemberitaan milik MNC Media di Gedung iNews Center.
Amanda yang didampingi Kelu Chao (Director, Language Programming VOA), Norman Goodman (Director, VOA East Asia Pacific) dan Agus Sunarto (Director VOA Jakarta) berkesempatan menyambangi studio dan redaksi iNews, MNC TV dan Global TV.
Kedatangan tamu dari Washington DC, Amerika Serikat (AS), itu disambut CEO PT Media Nusantara Citra Tbk David Fernando Audy bersama jajaran direksi dan para pemimpin redaksi dari televisi milik MNC Group.
Amanda mengatakan, VOA banyak menyajikan berita-berita yang objektif tentang AS dan dunia. Untuk memperluas jangkauan berita ke berbagai belahan dunia, VOA membutuhkan mitra media di berbagai negara.
Menurutnya, kemitraan dengan MNC sebagai grup media terbesar di Asia Tenggara sangat tepat. “Kami sangat antusias untuk bermitra dengan MNC," kata Amanda, Kamis (20/10/2016).
"Ini langkah tepat bagi kami untuk bisa menjangkau lebih luas lagi publik Indonesia. Ke depan kita akan perkuat dan tingkatkan kerja sama ini agar lebih baik lagi,” imbuhnya.
David Fernando Audy mengungkapkan, MNC sudah belasan tahun bermitra dengan VOA. Sejauh ini kemitraan dan komunikasi berjalan dengan baik.
Menurut David, selama ini MNC mendapat banyak bantuan footage-footage atau potongan berita-berita internasional dari VOA untuk ditayangkan di program news media MNC.
“Ke depan kita bisa melakukan hal yang sama, footage-footage Indonesia bisa ditayangkan di luar negeri terutama AS,” sebutnya.
Bertempat di MNC Tower, selama kurang lebih satu jam diskusi antara jajaran MNC dan VOA berjalan seru. Bahasan seputar potensi kerja sama mulai dari konten berita politis seperti terkait pemilihan Presiden AS sampai gosip-gosip selebriti.
David juga mempromosikan ragam masakan Indonesia yang sudah mendunia dan bisa menjadi bahan tayangan menarik bagi VOA, sekaligus untuk lebih mempopulerkan kuliner Indonesia.
“Kami bisa menyediakan banyak bahan berita. MNC juga punya content library yang terdiri lebih dari 20.000 jam dan meningkat lebih dari 15.000 jam per tahun,” ucap David.
Senada, Amanda juga menawarkan berbagai program yang menjadi andalan VOA seperti dokumenter, investigasi dan live interactive program.
Menurut Amanda, VOA saat ini juga tengah meningkatkan coverage berita terkait isu muslim di Negeri Paman Sam. Selain peluang kerja sama konten atau program, VOA mempersilakan jika MNC ingin mengirim reporternya untuk belajar di Kantor VOA, Washington DC dan melakukan peliputan bersama reporter VOA di sana.
Penawaran itu disambut baik oleh MNC. Menurut David, MNC memiliki 1.700 jurnalis atau yang terbanyak di Indonesia. Jika ditambah dengan kontributor di berbagai daerah, jumlahnya bisa dua kali lipat.
“Saya kira banyak hal yang bisa dikerjasamakan dengan VOA, termasuk pelatihan atau pertukaran jurnalis,” ujarnya.
Usai berdialog di MNC Tower, David mengajak Amanda dan jajarannya untuk melihat langsung fasilitas operasional bidang pemberitaan milik MNC Media di Gedung iNews Center.
Amanda yang didampingi Kelu Chao (Director, Language Programming VOA), Norman Goodman (Director, VOA East Asia Pacific) dan Agus Sunarto (Director VOA Jakarta) berkesempatan menyambangi studio dan redaksi iNews, MNC TV dan Global TV.
(maf)