Megawati Minta Dukungan Dunia Soal Arsip KTT Non Blok

Jum'at, 14 Oktober 2016 - 01:07 WIB
Megawati Minta Dukungan...
Megawati Minta Dukungan Dunia Soal Arsip KTT Non Blok
A A A
BALI - Indonesia sedang memperjuangkan arsip KTT Non Blok pertama tahun 1961 di Beograd untuk ditetapkan sebagai Memory of The World oleh UNESCO. Yang sudah berhasil diperjuangkan menjadi Memory of The World oleh UNESCO adalah arsip Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 di Bandung.

Hal ini dijelaskan Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri saat menjadi pembicara kunci di Forum Kebudayaan Dunia (World Culture Forum/WCF) 2016 di Nusa Dua, Bali, Kamis (13/10/2016).

"Kami mengharapkan dukungan saudara semua," pinta Megawati.

Kata Megawati, Indonesia berkeyakinan dengan menjadikan KTT Beograd sebagai memori dunia, merupakan langkah penting untuk meyakinkan dunia untuk menjauhi konflik.

"Ini demi memberi keyakinan pada kita semua, bahwa cara damai dan diplomasi kebudayaan adalah jalan terbaik dalam menyelesaikan setiap konflik dalam hubungan antar bangsa," tandasnya.

Lebih jauh, Megawati menilai pengakuan atas arsip KTT Gerakan Non Blok yang dilaksanakan di era Presiden Soekarno itu, adalah bagian dari pengakuan dunia atas kebenaran sejarah.

"Kita tidak boleh menjadi kaum yang ahistoris. Sejarah adalah kekayaan kebudayaan manusia, yang menjadi modal sekaligus pisau analisa, untuk kehidupan yang lebih baik di masa sekarang dan yang akan datang," ulasnya.

Selain dihadiri ratusan peserta dari 47 negara, acara itu juga dihadiri oleh Mendikbud Muhadjir Effendy dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang mendampingi Megawati. Sekjen PBB Ban Ki Moon hadir lewat video call-nya yang ditayangkan di awal acara. Ban Ki Moon menyapa Presiden Megawati, serta berkirim salam kepada Presiden Jokowi.

Megawati disaksikan Menteri Muhadjir dan sejumlah perwakilan negara sahabat memukul gong tanda dibukanya WCF. Usai berpidato, Megawati didampingi Menteri Muhadir‎ dan Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid mengunjungi sejumlah stand di pameran yang digelar di sekitar acara.

Sejumlah peserta WCF dari dalam dan luar negeri serta masyarakat memanfaatkan kesempatan itu dengan meminta foto bersama dan selfie bersama Megawati. Dengan sabar sambil ‎menebarkan senyumnya, Megawati meladeni permintaan foto bersama.
(kri)
Berita Terkait
Bangun dan Revitalisasi...
Bangun dan Revitalisasi Sistem Pendidikan Seni dan Budaya lewat ODA
KEN 2024 Resmi Digelar,...
KEN 2024 Resmi Digelar, Hadirkan Ragam Parade Festival Seni dan Budaya Indonesia
Art Love U Fest 2024:...
Art Love U Fest 2024: Bertemunya Seni dan Cinta di JDC
Indonesia Bertutur 2024,...
Indonesia Bertutur 2024, Upaya Perkuat Ekosistem Budaya
Tanamkan Cinta Budaya...
Tanamkan Cinta Budaya sejak Dini, SDN 22 Jakbar Gelar Pameran Karya Seni Betawi
Lestarikan Seni Tradisional,...
Lestarikan Seni Tradisional, Relawan GMC Gelar Pentas Jathilan
Berita Terkini
Diskursus Kebijakan...
Diskursus Kebijakan Pembinaan Karakter di Barak Militer
37 menit yang lalu
Menakar Kans Jokowi...
Menakar Kans Jokowi Kembali ke Politik melalui PSI
43 menit yang lalu
Momen Hangat Airlangga...
Momen Hangat Airlangga Lepas Kepulangan PM Australia Albanese
2 jam yang lalu
Kapolri dan Menteri...
Kapolri dan Menteri Pertanian Panen Raya Jagung di Bone, Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
2 jam yang lalu
Ganjar Pranowo, Panda...
Ganjar Pranowo, Panda Nababan, hingga TB Hasanuddin Hadiri Sidang Hasto
2 jam yang lalu
Giliran Hasyim Asyari...
Giliran Hasyim Asyari dan Penyelidik KPK Bersaksi di Sidang Hasto Kristiyanto
3 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Termasuk Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved