Sekjen PAN Nilai PSI Membawa Cara Berpolitik Baru
A
A
A
JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi lolos seleksi badan hukum partai politik (Parpol) oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Partai-partai yang sudah mapan saat ini menyambut kehadiran partai yang digawangi anak muda ini.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (Sekjen DPP PAN) Eddy Soeparno berkeinginan munculnya PSI sebagai parpol baru akan menambah pembelajaran politik bagi masyarakat.
PSI juga diharapkan bisa mengusung politik yang teduh, beretika dan membawa nilai tambah dibanding parpol yang sudah ada saat ini. "Apalagi PSI membawa cara berpolitik baru dengan berkampanye menggunakan media sosial," ujar Eddy lewat rilis yang diterima Sindonews, Kamis (13/10/2016).
Eddy menggangap kehadiran PSI bukan sebagai ancaman bagi partainya. Namun, justru bisa menjadi pembelajaran politik bagi masyarakat tentang cara berdemokrasi secara modern.
Dia mengakui PSI mempunyai irisan pemilih yang hampir sama dengan PAN. Yaitu, memperebutkan pemilih pemula dan juga kader-kader Muhammadiyah.
"Tapi perlu diingat, kami punya pemilih pemula yang loyal yang berasal dari pengagum Amien Rais yang sudah dikenal sebagai tokoh reformasi," klaimnya.
Alhasil, Eddy memastikan pemilih loyal tersebut akan sangat sulit untuk berpindah parpol lain termasuk memilih PSI. "Mereka sangat sulit untuk dipengaruhi," ucapnya.
Untuk mengambil hati pemilih, Eddy menambahkan, partainya akan terus menyapa masyarakat di kalangan bawah sebanyak-banyaknya. Terlebih, dia mengakui partainya tidak mempunyai media atau memiliki pengusaha besar.
"Jadi kami sadari itu. Akhirnya kami akan berjuang lebih keras dibanding teman partai yang lain yang telah mempunyai semua modal itu," tandasnya.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (Sekjen DPP PAN) Eddy Soeparno berkeinginan munculnya PSI sebagai parpol baru akan menambah pembelajaran politik bagi masyarakat.
PSI juga diharapkan bisa mengusung politik yang teduh, beretika dan membawa nilai tambah dibanding parpol yang sudah ada saat ini. "Apalagi PSI membawa cara berpolitik baru dengan berkampanye menggunakan media sosial," ujar Eddy lewat rilis yang diterima Sindonews, Kamis (13/10/2016).
Eddy menggangap kehadiran PSI bukan sebagai ancaman bagi partainya. Namun, justru bisa menjadi pembelajaran politik bagi masyarakat tentang cara berdemokrasi secara modern.
Dia mengakui PSI mempunyai irisan pemilih yang hampir sama dengan PAN. Yaitu, memperebutkan pemilih pemula dan juga kader-kader Muhammadiyah.
"Tapi perlu diingat, kami punya pemilih pemula yang loyal yang berasal dari pengagum Amien Rais yang sudah dikenal sebagai tokoh reformasi," klaimnya.
Alhasil, Eddy memastikan pemilih loyal tersebut akan sangat sulit untuk berpindah parpol lain termasuk memilih PSI. "Mereka sangat sulit untuk dipengaruhi," ucapnya.
Untuk mengambil hati pemilih, Eddy menambahkan, partainya akan terus menyapa masyarakat di kalangan bawah sebanyak-banyaknya. Terlebih, dia mengakui partainya tidak mempunyai media atau memiliki pengusaha besar.
"Jadi kami sadari itu. Akhirnya kami akan berjuang lebih keras dibanding teman partai yang lain yang telah mempunyai semua modal itu," tandasnya.
(kri)