Kapolri Akui Kepercayaan Publik terhadap Polisi Masih Rendah
A
A
A
JAKARTA - Usia jabatan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian genap 100 hari pada Kamis 13 Oktober 2016 nanti.
Sebelum jabatannya genap berusia 100 hari, Tito bertekad untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap kepolisian.
"Saya ingin menaikkan kepercayaan publik kepada Polri karena kepercayaan publik terhadap Polri masih rendah," kata Tito dalam diskusi bertema Menuju 100 Hari Kepemimpinan Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa (11/10/2016).
Dia mengungkapkan, beberapa survei menyatakan saat ini kepercayan publik kepada Polri sudah mulai meningkat.
"Memang bukan pada papan atas tapi menengah tidak seperti di bawah, seperti dahulu. Salah satu pendorongnya itu karena figur, harapan yang tinggi kepada Kapolri," tutur mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme itu. (Baca juga: Tito Karnavian Dapat Bintang Bhayangkara dari Jokowi)
Meski sedikit mengalami perubahaan, kata dia, Polri tetap harus bisa mengubah kultur, kinerja, sikap dalam menjalankan peran dan fungsinya.
"Mereka (anggota kepolisian) belum menyadari bahwa betapa pentingnya publik trust (kepercayaan masyarakat), bagaimana pentingnya peran mereka tiap-tiap orang dalam bertugas," ucap Tito.
Sebelum jabatannya genap berusia 100 hari, Tito bertekad untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap kepolisian.
"Saya ingin menaikkan kepercayaan publik kepada Polri karena kepercayaan publik terhadap Polri masih rendah," kata Tito dalam diskusi bertema Menuju 100 Hari Kepemimpinan Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa (11/10/2016).
Dia mengungkapkan, beberapa survei menyatakan saat ini kepercayan publik kepada Polri sudah mulai meningkat.
"Memang bukan pada papan atas tapi menengah tidak seperti di bawah, seperti dahulu. Salah satu pendorongnya itu karena figur, harapan yang tinggi kepada Kapolri," tutur mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme itu. (Baca juga: Tito Karnavian Dapat Bintang Bhayangkara dari Jokowi)
Meski sedikit mengalami perubahaan, kata dia, Polri tetap harus bisa mengubah kultur, kinerja, sikap dalam menjalankan peran dan fungsinya.
"Mereka (anggota kepolisian) belum menyadari bahwa betapa pentingnya publik trust (kepercayaan masyarakat), bagaimana pentingnya peran mereka tiap-tiap orang dalam bertugas," ucap Tito.
(dam)