Brigjen TNI Madsuni Bertekad Bentuk Kopassus Jadi Pasukan Dahsyat

Minggu, 09 Oktober 2016 - 16:02 WIB
Brigjen TNI Madsuni...
Brigjen TNI Madsuni Bertekad Bentuk Kopassus Jadi Pasukan Dahsyat
A A A
JAKARTA - Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Brigadir Jenderal TNI Madsuni berjanji akan membangun Kopassus menjadi pasukan elite yang profesional dan memiliki kemampuan tempur yang disegani.

Hal itu diungkapkan Madsuni usai menerima penyerahan satuan pasukan dari Mayjen TNI M Herindra yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu 8 Oktober 2010.

"Kopasuss ke depan yang jelas (jadi) pasukan yang kuat, efektif, efisien dan dahsyat. Fokus kami, akan membenahi pembinaan satuan Kopassus ke depan akan lebih baik lagi," kata Madsuni.

Madsuni mengakui saat menjabat Danjen Kopassus, Mayjen TNI Herindra banyak memberikan gagasan dan ide dalam memajukan Kopassus seperti pemecahan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) pengibaran bendera Merah Putih berukuran besar 23x33 meter oleh penerjun bebas Sertu Tedy Muhammad Ramdan di Pusdiklatpasus Batu Jajar, Jawa Barat.

"Menembak jarak 600 meter dengan 11 target satu peluru. Pematahan 55 balok es dalam 1 menit yang dilakukan oleh Sertu Dwi Andi Group 2 Kopassus Kertosuro," ujarnya.

Sebagai Danjen Kopassus yang ke 29, Madsuni akan menindaklanjuti program yang sudah berjalan sehingga Kopassus ke depan menjadi lebih baik lagi.

"Saya juga memohon dukungan kepada para sesepuh dan segenap keluarga Kopassus sehingga program Kopassus dapat berjalan dengan sukses dan berhasil," ujarnya.

Sementara itu, Mayor Jenderal TNI Herindra mengucapkan penghargaan yang tinggi kepada segenap prajurit Kopassus atas loyalitas dalam melaksanakan tugas-tugas yang diemban.

Herindra juga meminta kepada seluruh prajurit Kopassus untuk terus berlatih agar profesional dalam menjalankan tugas negara dan mampu mengharumkan nama bangsa.

"Saya berpesan kepada Kopassus agar terus meningkatkan kemampuannya dengan terus belajar dan berlatih karena tuntutan dan tantangan ke depan yang dihadapi bangsa ini semakin tidak ringan dihadapkan dengan hakikat ancaman, perkembangan lingkungan strategis," kata Herindra.

Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati mengatakan, melihat ancaman semakin variatif, Kopassus ke depan harus memiliki kempetensi sosial budaya yang semakin hebat dan adaptif menghadapi kondisi masyarakat. "Ancaman dan musuh kini bisa militer, nirmiliter atau hibrida," ujarnya.

Mantan Anggota Komisi I DPR ini menambahkan, dengan ancaman yang semakin nyata itu dibutuhkan dukungan politik anggaran dari parlemen untuk kepentingan negara dan pemerintah.

"Bukan hanya untuk modernisasi alat utama sistem persenjatan (alutsista) tapi juga latihan pendidikan dan kesejahteraan," ucapnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0754 seconds (0.1#10.140)