Bayer Indonesia Gelar Hari Kontrasepsi Sedunia 2016 di Malang

Selasa, 27 September 2016 - 23:39 WIB
Bayer Indonesia Gelar Hari Kontrasepsi Sedunia 2016 di Malang
Bayer Indonesia Gelar Hari Kontrasepsi Sedunia 2016 di Malang
A A A
MALANG - PT Bayer Indonesia bersama lima duta Keluarga Berencana (KB) Malang mengajak puluhan petani Dusun Robyong, Desa Wonomulyo, Poncokusumo, Malang, Jawa Timur untuk merayakan Hari Kontrasepsi Sedunia tahun 2016. Selain itu, puluhan petani pun diberikan penyuluhan tentang pentingnya program kontrasepsi, khususnya KB.

Presiden Direktur PT Bayer Indonesia Ashraf Al-Ouf mengatakan, kehadiran Bayer Indonesia itu sebagai bentuk dukungan pada program pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia sehingga masyarakat pun lebih sejahtera.

"Sebenarnya, awal kali dicetuskannya kampanye global akan hari kontrasepsi sedunia ini dilakukan pada 26 September 2007 lalu hingga akhirnya diperingati secara rutin setiap tahunnya. Selama itu, kami selalu bekerja sama dengan sejumlah pihak, khususnya pemerintah dalam menyadarkan masyarakat pentingnya kesehatan di Indonesia ini, salah satunya kesadaran akan kontrasepsi ini," kata Ashraf Al-Ouf pada wartawan di Poncokusmo, Malang, Selasa (27/9/2016).

Menurut Ashraf, pada Hari Kontrasepsi Sedunia tahun ini pihaknya menggandeng Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia dan BKKBN. Peringatan hari Kontrasepsi Sedunia 2016 itu sekaligus menjadi peluncuran program Duta KB Malang Sejahtera yang nantinya akan selalu melakukan penyuluhan dan memberikan edukasi pada masyarakat tentang program kesehatan reproduksi dan kontrasepsi di Indonesia ini, khususnya di Malang.

Dia menjelaskan, perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan dan pertanian itu telah bermitra dengan BKKBN sejak tahun 1987 silam untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam berkontrasepsi. Adapun program kemitraan itu bernama Lingkaran Biru KB.

"Ini partisipasi aktif dalam peningkatan komunikasi, informasi, dan edukasi dalam program KKBPK pada provider dan masyarakat secara bersama-sama, salah satunya melalui program Duta KB Malang Sejahtera yang semuanya ada 20 bidan ini bertugas memberi edukasi terkait kesehatan reproduksi dan kontrasepsi bagi masyarakat Malang," terangnya.

Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Puan Maharani mengungkapkan, kampanye global akan pentingnya kontrasepsi itu bukan tanggung jawab pemerintah belaka. Tapi, semua pihak memiki tanggung jawab untuk mengkampanyekannya.

Sebab, hanya dengan dua anak saja, keluarga tersebut bisa meningkatkan kesehatan yang nantinya meningkatkan kesehatan bangsa."Ada seorang ibu, sudah 12 kali melahirkan, sedang anaknya yang hidup 10, ditambah ekonominya tak memungkinkan menghidupinya. Ini umumnya karena keluarga ekonomi rendah dan tak dibekali pendidikan cukup sehingga punya banyak sebanyak itu. Maka itu, mari sedini mungkin mensosialisasikan KB," ungkapnya.

Puan mengutarakan, ibu-ibu di Indonesia ini memanglah sudah banyak mengetahui tentang program kontrasepsi tersebut. Namun, baru 57% saja perempuan yang mau ikut program tersebut sehingga masih dibutuhkan kampanye kontrasepsi secara rutin dan gencar.

"Jadi, ini PR untuk BKKBN, terus gencarkan program kontrasepsi agar Indonesia punya kualitas anak baik, bisa bersaing dengan negara-negara lain. Jangan hanya maknai ini sebagai pembatasan kelahiran, tapi untuk kesehatan bereproduksi," ujarnya.

Deputi Keluarga Berencana Dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Listya Wardhani menambahkan, akan mengerjakan PR yang diberikan Menko Puan tersebut. Sosialisasi pun sejatinya terus digalakkan BKKBN pada semua masyarakat ini tentang pentingnya program BKKBN.

Pihaknya pun akan terus membuat inovasi agar masyarakat sadar tentang kesehatan reproduksi. "Cetusan Bayer Indonesia tentang kontrasepsi ini membantu perempuan sekali. Jadi, perempuan bisa dan memiliki hak kapan dia hamil, kapan dia berkarir misalnya, dan kapan dia memiliki anak," katanya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3992 seconds (0.1#10.140)