Grind Beri Pelatihan Jurnalistik kepada Ratusan Pelajar

Senin, 26 September 2016 - 19:53 WIB
Grind Beri Pelatihan Jurnalistik kepada Ratusan Pelajar
Grind Beri Pelatihan Jurnalistik kepada Ratusan Pelajar
A A A
JAKARTA - Garda Rajawali Perindo (Grind) menggelar kegiatan pelatihan tentang jurnalisme warga atau citizen journalism. Kegiatan tersebut diikuti oleh 200 peserta dari kalangan siswa SMA dan peguruan tinggi.

Prayetno dari Bidang Kesekretariatan DPP Grind menjelaskan, kegiatan ini merupakan program berkelanjutan yang digelar setiap hari senin sebanyak satu kali dalam satu bulan. Setiap kegiatan mengangkat tema yang berbeda.

Pelatihan citizen journalism bertujuan agar para peserta memiliki kemampuan untuk menggali informasi dan menyebarkannya secara benar sesuai kaidah jurnalistik.

‘Ini pelatihan berkelanjutan bidang DPP Grind yang kesekian kali, tujuannya banyak. Salah satunya agar kalangan pelajar punya keinginan berperan penting memberikan informasi benar di masyarakat, kita mendukung acara ini baik pelajar atau masyarakat umum beri peran andil di kawasan atau daerah mereka sendiri,” ucap Prayetno, di Kantor DPP Partai Perindo, Senin (26/9/2016).

Menurut dia, Grind Perindo menginginkan agar masyarakat memiliki keterampilan khusus. Dia mengungkapkan, Grind memiliki komunitas pelajar yang mengikuti kegiatan ini secara terus menerus.

Prayetno berharap dari hasil kegiatan ini, muncul banyak generasi muda yang membanggakan.

Pemateri acara tersebut, Tunggal Siregar mengungkapkan setiap orang memiliki kesempatan dan kemampuan melakukan citizen journalism. “Semua orang bisa jadi wartawan, cuma kita perlu mengetahui bagaimana bisa menyampaikan kebenaran untuk masyarakat,” ucap Head External Communications MNC itu.

Citizen journalism, kata dia, memiliki berbagai manfaat. Salah satunya, keterampilan itu dapat digunakan untuk melaporkan dan mengawasi pelaksanaan pilkada. “Kita bisa mengawasi, kita bisa mengabadikan semua proses pengambilan suara berjalan baik, sesimpel itu,” tutur Tunggal.

Apalagi, kata Tunggal, setiap orang sudah memiliki telepon pintar (smartphone) yang dapat digunakan untuk melakukan reportase. Dia juga memberi tips mengenai proses peliputan peristiwa.

“Media elektronik yang mementingkan audio visual ada beberapa yang diperhatikan yang diambil, biasanya durasi per berita itu satu menit, bagaimana cara kita menarik perhatian pada 10 detik pertama. Pemberian informasi, pastikan visual kita menarik perhatian publik,” tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4638 seconds (0.1#10.140)