GRIND Perindo Gelar Workshop Terkait Seni dan Budaya
GRIND Perindo Gelar Workshop Terkait Seni dan Budaya
A
A
A
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Garda Rajawali Perindo (GRIND) akan menggelar Workshop Puisi Multimedia, pada Sabtu 17 September 2016. Ketua Umum GRIND Kuntum Khairu Basa berharap, penyelenggaraan workshop ini mendorong generasi muda tidak melupakan seni dan budaya Indonesia di tengah arus globalisasi.
“Kita ingin mengajak masyarakat jangan sampai meninggalkan seni-seni yang berkaitan dengan budaya lokal, karena dampaknya cukup besar terhadap budaya kita di kemudian hari,” kata Kuntum saat dihubungi melalui telepon, Jumat (16/9/2016).
Workshop Puisi Multimedia merupakan program yang digagas Divisi Seni, Budaya dan Pariwisata DPP GRIND. Kegiatan yang berlangsung di Kantor DPP Partai Perindo di Menteng, Jakarta Pusat itu akan diikuti pelajar, mahasiswa dan seniman dari sejumlah kelompok seni.
Sementara Ketua Bidang Seni, Budaya dan Pariwisata DPP GRIND Devi Puspitasari menjelaskan, puisi multimedia merupakan kegiatan membaca puisi dengan cara baru, mengikuti perkembangan zaman.
Berbeda dengan puisi biasa, puisi multimedia dinilainya tidak akan membuat si pembaca atau yang mendengarnya bosan. “Puisi yang menjadi sebuah pertunjukan bukan hanya menyentuh, tapi membuat resolusi melalui multimedia,” tuturnya.
Dia berharap, workshop tersebut dapat menumbuhkan sastrawan-sastrawan muda yang peduli akan seni dan budaya. Sebagai pemateri akan hadir penyair multimedia, Asrizal Nur. “Pembicara puisi multimedia baru satu-satunya di Indonesia, Asrizal Nur,” tandas Devi.
“Kita ingin mengajak masyarakat jangan sampai meninggalkan seni-seni yang berkaitan dengan budaya lokal, karena dampaknya cukup besar terhadap budaya kita di kemudian hari,” kata Kuntum saat dihubungi melalui telepon, Jumat (16/9/2016).
Workshop Puisi Multimedia merupakan program yang digagas Divisi Seni, Budaya dan Pariwisata DPP GRIND. Kegiatan yang berlangsung di Kantor DPP Partai Perindo di Menteng, Jakarta Pusat itu akan diikuti pelajar, mahasiswa dan seniman dari sejumlah kelompok seni.
Sementara Ketua Bidang Seni, Budaya dan Pariwisata DPP GRIND Devi Puspitasari menjelaskan, puisi multimedia merupakan kegiatan membaca puisi dengan cara baru, mengikuti perkembangan zaman.
Berbeda dengan puisi biasa, puisi multimedia dinilainya tidak akan membuat si pembaca atau yang mendengarnya bosan. “Puisi yang menjadi sebuah pertunjukan bukan hanya menyentuh, tapi membuat resolusi melalui multimedia,” tuturnya.
Dia berharap, workshop tersebut dapat menumbuhkan sastrawan-sastrawan muda yang peduli akan seni dan budaya. Sebagai pemateri akan hadir penyair multimedia, Asrizal Nur. “Pembicara puisi multimedia baru satu-satunya di Indonesia, Asrizal Nur,” tandas Devi.
(maf)
Explore More