Nasdem Kritik Golkar Terkait Pemasangan Foto Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Kebijakan Partai Golkar yang memasang foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam berbagai acara, termasuk dalam spanduk pemilihan kepala daerah (pilkada) dikritik.
Wakil Ketua Fraksi Partai Nadem Johnny G Plate menyebut pemasangan gambar Jokowi di spanduk-spanduk Partai Golkar ini sebagai bentuk eksploitasi berlebihan.
Dia mengingatkan partai berlambang pohon beringin itu untuk memegang etika politik yang baik dan tidak menggiring presiden menabrak undang-undang. "Kami berharap Golkar lebih menahan diri dan mengambil posisi politik yang proporsional," ucap Johnny saat dihubungi wartawan, Kamis (15/9/2016). (Baca juga: PDIP Protes Foto Jokowi Dipasang di Spanduk Pilkada)
Sebagai partai pengusung Jokowi-Jusuf Kalla pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, kata dia, Nasdem berharap Presiden sukses menjalankan pemerintahan sebagaimana janji kampanye lalu.
Kendati demikian, Johnny menyambut baik partisipasi Golkar yang akhirnya ikut mendukung presiden. Namun, dia mengingatkan adanya batasan-batasan etika politik yang harus dijaga bersama.
"Sebaiknya Golkar membuktikan dahulu bahwa dukungannya kepada Presiden semata-mata demi pembangunan negara dan tidak terjebak dalam pragmatisme politik yang berlebihan khususnya dalam kontestasi politik pilkada serentak," tutur Johnny.
Menurut dia, saat pilpres lalu Golkar adalah pengusung lawan politik Jokowi-JK. "Itu tercatat dalam sejarah politik indonesia. Tentu tidak mudah dilupakan baik oleh koalisi presiden maupun konstituen pendukung Jokowi-JK," ucapnya.
Wakil Ketua Fraksi Partai Nadem Johnny G Plate menyebut pemasangan gambar Jokowi di spanduk-spanduk Partai Golkar ini sebagai bentuk eksploitasi berlebihan.
Dia mengingatkan partai berlambang pohon beringin itu untuk memegang etika politik yang baik dan tidak menggiring presiden menabrak undang-undang. "Kami berharap Golkar lebih menahan diri dan mengambil posisi politik yang proporsional," ucap Johnny saat dihubungi wartawan, Kamis (15/9/2016). (Baca juga: PDIP Protes Foto Jokowi Dipasang di Spanduk Pilkada)
Sebagai partai pengusung Jokowi-Jusuf Kalla pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, kata dia, Nasdem berharap Presiden sukses menjalankan pemerintahan sebagaimana janji kampanye lalu.
Kendati demikian, Johnny menyambut baik partisipasi Golkar yang akhirnya ikut mendukung presiden. Namun, dia mengingatkan adanya batasan-batasan etika politik yang harus dijaga bersama.
"Sebaiknya Golkar membuktikan dahulu bahwa dukungannya kepada Presiden semata-mata demi pembangunan negara dan tidak terjebak dalam pragmatisme politik yang berlebihan khususnya dalam kontestasi politik pilkada serentak," tutur Johnny.
Menurut dia, saat pilpres lalu Golkar adalah pengusung lawan politik Jokowi-JK. "Itu tercatat dalam sejarah politik indonesia. Tentu tidak mudah dilupakan baik oleh koalisi presiden maupun konstituen pendukung Jokowi-JK," ucapnya.
(dam)