Wacana Terpidana Percobaan Maju Pilkada Dinilai Ciderai Demokrasi
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Hanura Miryam S Haryani mengkritisi wacana DPR yang memberikan peluang kepada terpidana percobaan untuk mencalonkan diri dalam pilkada. Menurut dia, wacana itu harus ditolak karena akan menciderai upaya membangun demokrasi yang bersih dan berintegritas di Indonesia.
"Itu kan mencerminkan demokrasi yang mandek, seperti tidak ada calon lain. Fraksi Hanura menolak itu," ujar Miryam kepada Sindonews, Selasa (13/9/2016).
Miryam mengatakan, pilkada merupakan proses dimana rakyat memilih calon pemimpin yang bakal menjadi panutan. Memberi peluang kepada terpidana percobaan untuk ikut dalam pilkada sama saja dengan menyodorkan pil pahit kepada masyarakat.
Diyakini Miryam, partai politik yang berupaya mengajukan terpidana sebagai calon kepala daerah nantinya akan ditinggal para pemilih dengan sendirinya.
"Yang bisa mengusung calon itu kan partai politik, nanti partai politik yang menerima imbas," ucap Miryam.
"Itu kan mencerminkan demokrasi yang mandek, seperti tidak ada calon lain. Fraksi Hanura menolak itu," ujar Miryam kepada Sindonews, Selasa (13/9/2016).
Miryam mengatakan, pilkada merupakan proses dimana rakyat memilih calon pemimpin yang bakal menjadi panutan. Memberi peluang kepada terpidana percobaan untuk ikut dalam pilkada sama saja dengan menyodorkan pil pahit kepada masyarakat.
Diyakini Miryam, partai politik yang berupaya mengajukan terpidana sebagai calon kepala daerah nantinya akan ditinggal para pemilih dengan sendirinya.
"Yang bisa mengusung calon itu kan partai politik, nanti partai politik yang menerima imbas," ucap Miryam.
(kri)