Budi Gunawan Sandang Bintang Empat, Ini Kata Kapolri
A
A
A
JAKARTA - Mantan Wakapolri Budi Gunawan telah resmi menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Ternyata pelantikan Budi Gunawan juga diiringi dengan kenaikan pangkat dari Komisaris Jenderal menjadi Jenderal.
Kenaikan jabatan bintang tiga tersebut membuat publik bertanya-tanya, pasalnya hanya di Indonesia yang memiliki dua Jenderal yaitu kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Jenderal Budi Gunawan.
Menanggapi hal tersebut, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan, tidak mempermasalahkan adanya dua Jenderal di Indonesia.
"Oh tidak ada masalah karena di dalam struktur itu ada aturan, kode etik dan tata cara. Kita orang yang memiliki tingkat struktural dan budaya organisasi yang tumbuh berdasarkan loyalitas dari bawahan ke atas. Jadi sama saja saya kira," kata Tito di Mabes Polri, Sabtu (10/9/2016).
Bahkan Tito memberikan gambaran, ketika masa jabatan mantan Kapolri Dai Bachtiar pun pernah ada bintang empat dan sama dengan Kapolri.
"Tapi kewenangan penanganan Komando Polri tetap ada di tangan Kapolri sementara Budi Gunawan komando untuk di BIN. Di luar struktur istilahnya tapi tetap menjaga," jelas Tito.
Kenaikan jabatan bintang tiga tersebut membuat publik bertanya-tanya, pasalnya hanya di Indonesia yang memiliki dua Jenderal yaitu kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Jenderal Budi Gunawan.
Menanggapi hal tersebut, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan, tidak mempermasalahkan adanya dua Jenderal di Indonesia.
"Oh tidak ada masalah karena di dalam struktur itu ada aturan, kode etik dan tata cara. Kita orang yang memiliki tingkat struktural dan budaya organisasi yang tumbuh berdasarkan loyalitas dari bawahan ke atas. Jadi sama saja saya kira," kata Tito di Mabes Polri, Sabtu (10/9/2016).
Bahkan Tito memberikan gambaran, ketika masa jabatan mantan Kapolri Dai Bachtiar pun pernah ada bintang empat dan sama dengan Kapolri.
"Tapi kewenangan penanganan Komando Polri tetap ada di tangan Kapolri sementara Budi Gunawan komando untuk di BIN. Di luar struktur istilahnya tapi tetap menjaga," jelas Tito.
(ysw)