HT Dorong Generasi Muda Aktif Bangun Daerah
A
A
A
KARANGANYAR - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) terus mendorong generasi muda agar aktif membangun daerah. Jika daerah-daerah maju, Indonesia akan maju.
“Kalian harus membangun daerah, membangun masyarakatnya agar daerah-daerah maju,” ujarnya di hadapan santri Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (7/9/2016).
Dia mengatakan, ketimpangan pembangunan daerah di Indonesia sangat lebar. Dari 514 kabupaten/kota di Tanah Air, hanya sekitar 20 kabupaten/kota yang sudah terbangun dengan baik. Sisanya masih tertinggal.
“Kalau Indonesia mau mapan, 514 kabupaten/kota ini harus mapan. Caranya dengan membangun masyarakatnya. Kalau masyarakat maju, daerahnya pasti maju,” tutur pria asal Jawa Timur itu.
Menurutnya, menekuni bidang kewirausahaan menjadi salah satu langkah untuk membangun daerah. Sebab, bisa menciptakan lapangan pekerjaan sekaligus memperbesar basis pembayar pajak untuk pembangunan.
“Sekarang orang-orang kalau cari kerja, carinya ke kota karena daerah-daerah enggak maju, masyarakatnya belum dibuat maju. Jadi, kunci keberhasilan Indonesia adalah membangun masyarakat di daerah-daerah,” tegas HT.
Dia menambahkan, kemakmuran harus dapat dirasakan seluruh bukan sebagian masyarakat. Bukan hanya yang di kota-kota besar saja, tetapi juga di daerah-daerah.
“Kalau mau makmur, generasi muda di daerah-daerah harus tumbuh dan berkembang, bisa menjadi pencipta lapangan kerja, bukan hanya pencari kerja. Daerah-daerah akan maju, dan Indonesia bisa makmur lebih cepat,” terangnya.
Sementara itu, Suparno yang mewakili Pondok Pesantren Miftahul Ulum mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kedatangan HT yang memotivasi para santri. Menurutnya, apa yang disampaikan HT menjadi bekal berharga bagi santri pondok pesantren yang berdiri sejak 1993 tersebut.
“Kami berharap motivasi dan inspirasi dari Pak Hary Tanoe dapat membuat kami semakin maju dan berkembang, selalu memperbaiki diri sehingga nantinya kami dapat mencetak generasi-generasi yang cerdas, mandiri dan profesional,” katanya.
“Kalian harus membangun daerah, membangun masyarakatnya agar daerah-daerah maju,” ujarnya di hadapan santri Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (7/9/2016).
Dia mengatakan, ketimpangan pembangunan daerah di Indonesia sangat lebar. Dari 514 kabupaten/kota di Tanah Air, hanya sekitar 20 kabupaten/kota yang sudah terbangun dengan baik. Sisanya masih tertinggal.
“Kalau Indonesia mau mapan, 514 kabupaten/kota ini harus mapan. Caranya dengan membangun masyarakatnya. Kalau masyarakat maju, daerahnya pasti maju,” tutur pria asal Jawa Timur itu.
Menurutnya, menekuni bidang kewirausahaan menjadi salah satu langkah untuk membangun daerah. Sebab, bisa menciptakan lapangan pekerjaan sekaligus memperbesar basis pembayar pajak untuk pembangunan.
“Sekarang orang-orang kalau cari kerja, carinya ke kota karena daerah-daerah enggak maju, masyarakatnya belum dibuat maju. Jadi, kunci keberhasilan Indonesia adalah membangun masyarakat di daerah-daerah,” tegas HT.
Dia menambahkan, kemakmuran harus dapat dirasakan seluruh bukan sebagian masyarakat. Bukan hanya yang di kota-kota besar saja, tetapi juga di daerah-daerah.
“Kalau mau makmur, generasi muda di daerah-daerah harus tumbuh dan berkembang, bisa menjadi pencipta lapangan kerja, bukan hanya pencari kerja. Daerah-daerah akan maju, dan Indonesia bisa makmur lebih cepat,” terangnya.
Sementara itu, Suparno yang mewakili Pondok Pesantren Miftahul Ulum mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kedatangan HT yang memotivasi para santri. Menurutnya, apa yang disampaikan HT menjadi bekal berharga bagi santri pondok pesantren yang berdiri sejak 1993 tersebut.
“Kami berharap motivasi dan inspirasi dari Pak Hary Tanoe dapat membuat kami semakin maju dan berkembang, selalu memperbaiki diri sehingga nantinya kami dapat mencetak generasi-generasi yang cerdas, mandiri dan profesional,” katanya.
(kri)