Kepala BIN Harus Aktif Beri Informasi ke Presiden

Rabu, 07 September 2016 - 18:53 WIB
Kepala BIN Harus Aktif Beri Informasi ke Presiden
Kepala BIN Harus Aktif Beri Informasi ke Presiden
A A A
JAKARTA - Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi mengingatkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ke depan harus aktif menyampaikan informasi kepada presiden.

Kendati demikian, dia tidak setuju Kepala BIN dijadikan pihak yang selalu disalahkan dalam setiap peristiwa gangguan keamanan.

"Istilah kecolongan, kesalahan itu bukan ke badan intelijen. Perlu di cek apakah info sudah masuk atau tidak," ujar Adhie saat diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2016).

Adhie menilai, harus dibedakan fungsi BIN sebagai alat negara dan alat pemerintahan. Menurut dia, BIN dianggap luar biasa di zaman Soeharto karena memosisikan BIN sebagai alat pemerintahan.

Sementara pada era reformasi sekarang, kata dia, fungsi BIN harus pro-sipil tanpa mengabaikan fungsinya untuk memberikan informasi cepat dan akurat kepada Presiden.

Adhie berharap BIN di bawah Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan lebih aktif memberikan informasi kepada Presiden. Dengan demikian, kata dia, langkah yang diambil Presiden dengan perhitungan matang.

"Harus dipilah mana informasi untuk personal presiden dan mana untuk negara. Ini jangan disatukan. Boleh presiden punya jaringan sendiri, kan kadang dapat informasi dari relawan," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi I DPR telah menyatakan setuju terhadap pencalonan Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan menjadi Kepala BIN, menggantikan Sutiyoso.

Sikap Komisi I didasarkan atas hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang digelar pagi tadi.

Akademisi Pieter Silitonga menilai banyak tantangan yang harus diselesaikan ‎Budi Gunawan saat menjadi Kepala BIN. Menurut dia, tantangan itu dibagi dua, tantangan internal BIN dan Eksternal BIN. "Pertama, pola rekrutmen dan kualitas SDM (sumber daya manusia), kedua pola operasi intelijen," ujar Pieter di tempat sama.

Dia melanjutkan, tantangan eksternal adalah bagaimanan Budi mampu menghadapi tantangan global, dan menjawab ekspektasi publik.

Menurut Pieter, publik banyak berharap BIN mampu mengatasi setiap hal yang berpotensi mengancam keamanan negara.‎"Banyak orang ragukan apakah benar nanti Pak BG (Budi Gunawan) yang lagi fit and proper test akan bawa BIN ke tempat yang lebih hebat," ungkapnya.

Pieter mengatakan, kualitas BG sudah tak diragukan lagi untuk memimpin lembaga yang diistilahkan sebagai 'mata dan telinga Presiden' tersebut.

Kendati demikian dia mengharapkan peran Budi Gunawan mampu menghilangkan dikotomi antara TNI dan Polri di tubuh BIN. Menurut dia, hadirnya Budi yang berlatar belakang Polisi akan membuat dikotomi itu dengan sendirinya hilang.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6153 seconds (0.1#10.140)