Lagi, Densus Tangkap Satu Teroris Kelompok Katibah Gonggong Rebus
A
A
A
JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap satu orang terduga teroris di Warnet Maxxis, Pertokoan Perumahan Fanindo, Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau.
"Telah dilakukan upaya penangkapan terhadap satu orang tersangka yang merupakan anggota kelompok teroris Katibah Gonggong Rebus pimpinan Gigih Rahmat Dewa," ujar Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Agus Rianto dalam rilisnya kepada Sindonews, Sabtu (3/9/2016).
Agus mengatakan, satu orang yang berhasil diamankan berinisial LH (24) beralamat di Komplek Taman Carina Blok 41, Batu Aji. LH diketahui seorang penggangguran.
Adapun sejumlah barang milik LH yang berhasil diamankan seperti satu buah HP, satu unit motor R2 Yamaha Xeon nopol 5519 JG, satu buah dompet.
Agus menambahkan, penangkapan LH diduga terkait jaringan Gigih Rahmat yakni membantu menyembunyikan DPO teroris Dony Uighur, bersama-sama kelompok Gigih memfasilitasi keberangkatan WNI ke Syria, memfasilitasi masuknya dua WNA Uighur ke Batam.
Selain itu, LH diduga bersama-sama dengan kelompok Gigih Rahmat menerima dana dari ETIM East Turkistan Islamic Movement untuk biaya kebutuhan hidup WNA Uighur. Serta bersama dengan kelompok melakukan latihan id'ad di Batam menggunakan airsoftgun dan senapan angin dalam rangka persiapan berangkat ke Syria dan bersama kelompok Gigih merencanakan penyerangan Marina Bay.
"Telah dilakukan upaya penangkapan terhadap satu orang tersangka yang merupakan anggota kelompok teroris Katibah Gonggong Rebus pimpinan Gigih Rahmat Dewa," ujar Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Agus Rianto dalam rilisnya kepada Sindonews, Sabtu (3/9/2016).
Agus mengatakan, satu orang yang berhasil diamankan berinisial LH (24) beralamat di Komplek Taman Carina Blok 41, Batu Aji. LH diketahui seorang penggangguran.
Adapun sejumlah barang milik LH yang berhasil diamankan seperti satu buah HP, satu unit motor R2 Yamaha Xeon nopol 5519 JG, satu buah dompet.
Agus menambahkan, penangkapan LH diduga terkait jaringan Gigih Rahmat yakni membantu menyembunyikan DPO teroris Dony Uighur, bersama-sama kelompok Gigih memfasilitasi keberangkatan WNI ke Syria, memfasilitasi masuknya dua WNA Uighur ke Batam.
Selain itu, LH diduga bersama-sama dengan kelompok Gigih Rahmat menerima dana dari ETIM East Turkistan Islamic Movement untuk biaya kebutuhan hidup WNA Uighur. Serta bersama dengan kelompok melakukan latihan id'ad di Batam menggunakan airsoftgun dan senapan angin dalam rangka persiapan berangkat ke Syria dan bersama kelompok Gigih merencanakan penyerangan Marina Bay.
(kri)