Kapolri Tegaskan Rekaman CCTV Freddy Tak Akan Dipublikasikan
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengaku memang sudah melihat isi video rekaman CCTV antara Freddy Budiman dengan Koordinator Kontras Haris Azhar pada tahun 2014 di Lapas Nusakambangan, Cilacap.
Menurut Tito, video tersebut adalah bagian dari materi penyidikan sehingga tidak dapat dikonsumsi oleh masyarakat umum. "Enggak bisa, video untuk materi penyidikan karena dia menyebutkan secara umum," ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/8/2016).
Tito menjelaskan, dalam rekaman tersebut ada beberapa pernyataan Freddy Budiman yang menyebutkan ada anggota Polri mengetahui bisnis narkoba yang dijalankan Freddy Budiman di balik jejuri penjara.
"Tau itu kan sumir sekali, tau apa maksudnya? Kita enggak ngerti. Tau soal kegiatannya itu, jaringannya atau bagaimana? Kalau yang tau dia kan banyak sebetulnya," jelasnya.
Hal tersebutlah yang membuat Tito tak ingin mempublikasikan video tersebut. "Publik menganggap itu benar, padahal itu keterangannya menurut saya keterangannya sangat umum sekali bukan menyebutkan tempat, apalagi menyebutkan uang," tutur Tito.
Menurut Tito, video tersebut adalah bagian dari materi penyidikan sehingga tidak dapat dikonsumsi oleh masyarakat umum. "Enggak bisa, video untuk materi penyidikan karena dia menyebutkan secara umum," ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/8/2016).
Tito menjelaskan, dalam rekaman tersebut ada beberapa pernyataan Freddy Budiman yang menyebutkan ada anggota Polri mengetahui bisnis narkoba yang dijalankan Freddy Budiman di balik jejuri penjara.
"Tau itu kan sumir sekali, tau apa maksudnya? Kita enggak ngerti. Tau soal kegiatannya itu, jaringannya atau bagaimana? Kalau yang tau dia kan banyak sebetulnya," jelasnya.
Hal tersebutlah yang membuat Tito tak ingin mempublikasikan video tersebut. "Publik menganggap itu benar, padahal itu keterangannya menurut saya keterangannya sangat umum sekali bukan menyebutkan tempat, apalagi menyebutkan uang," tutur Tito.
(kri)