Menata Indonesia Menjadi Negara Maju
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) merefleksikan perjalanan panjang Indonesia. Di usia kemerdekaan RI yang ke-71 tahun, belum mencapai tujuan para pendiri bangsa yaitu mewujudkan bangsa yang makmur dan rakyat yang sejahtera.
“Kita harus berterima kasih kepada pejuang kemerdekaan. Tugas besar kita generasi penerus membawa rakyat Indonesia menuju kemakmuran,” kata HT dalam perayaan kemerdekaan di kediamannya di Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (20/8/2018).
Dalam kesempatan tersebut, HT menuturkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah masih timpang. “Marilah introspeksi, perbaiki kekurangan kita agar Indonesia maju,” tuturnya
Kata HT, kesenjangan tersebut tercipta karena Indonesia terlalu cepat menerapkan pasar bebas, pada saat mayoritas masyarakat masih belum siap dari sisi pendidikan maupun kesejahteraan. Akibatnya pertumbuhan terkonsentrasi pada kalangan elite yang memiliki modal, jaringan dan pengalaman.
Seharusnya, lanjut HT, dalam membangun sebuah bangsa terjadi pemerataan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. Sebab, tujuan NKRI berdiri sejatinya untuk mewujudkan kesejahteraan seluruh masyarakatnya.
Pemerataan yang dimaksud adalah mendorong masyarakat bawah dengan perlakuan khusus atau istemewa dimana mereka diberikan kemudahan akses modal murah, pelatihan, pendampingan dan proteksi. Sehingga mereka bisa lebih cepat naik kelas dan lebih banyak masyarakat produktif yang membangun Indonesia.
“Kalau kita menata Indonesia dengan benar, saya yakin Indonesia bisa betul-betul maju, rakyatnya makmur,” kata HT
“Kita harus berterima kasih kepada pejuang kemerdekaan. Tugas besar kita generasi penerus membawa rakyat Indonesia menuju kemakmuran,” kata HT dalam perayaan kemerdekaan di kediamannya di Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (20/8/2018).
Dalam kesempatan tersebut, HT menuturkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah masih timpang. “Marilah introspeksi, perbaiki kekurangan kita agar Indonesia maju,” tuturnya
Kata HT, kesenjangan tersebut tercipta karena Indonesia terlalu cepat menerapkan pasar bebas, pada saat mayoritas masyarakat masih belum siap dari sisi pendidikan maupun kesejahteraan. Akibatnya pertumbuhan terkonsentrasi pada kalangan elite yang memiliki modal, jaringan dan pengalaman.
Seharusnya, lanjut HT, dalam membangun sebuah bangsa terjadi pemerataan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. Sebab, tujuan NKRI berdiri sejatinya untuk mewujudkan kesejahteraan seluruh masyarakatnya.
Pemerataan yang dimaksud adalah mendorong masyarakat bawah dengan perlakuan khusus atau istemewa dimana mereka diberikan kemudahan akses modal murah, pelatihan, pendampingan dan proteksi. Sehingga mereka bisa lebih cepat naik kelas dan lebih banyak masyarakat produktif yang membangun Indonesia.
“Kalau kita menata Indonesia dengan benar, saya yakin Indonesia bisa betul-betul maju, rakyatnya makmur,” kata HT
(kri)