Masuk Daftar Hitam, Mantan Kasum TNI Tuntut Singapura Minta Maaf

Jum'at, 19 Agustus 2016 - 19:22 WIB
Masuk Daftar Hitam,...
Masuk Daftar Hitam, Mantan Kasum TNI Tuntut Singapura Minta Maaf
A A A
JAKARTA - Mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letnan Jenderal Purn Johannes Suryo Prabowo menuntut Pemerintah Singapura meminta maaf dan tidak menunjukkan sikap permusuhan dengan Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Suryo Prabowo yang sempat tertahan di Bandara Changi saat hendak mengambil bagasi miliknya pada Rabu 17 Agustus 2016.

Ketika itu Suryo baru pulang dari Fiji menumpangi maskapai Fiji Airways. Sebelum sampai di Indonesia, Prabowo transit di Bandara Changi. Ketika itu dia baru mengetahui namanya masuk dalam daftar hitam atau blacklist orang yang dilarang masuk ke Singapura. "Minta maaf, bukan hanya penjelasan. Berhenti menunjukkan sikap permusuhan dengan bangsa Indonesia," kata Prabowo melalui keterangan tertulis yang diterima Sindonews, Jumat (19/9/2016).

Atas peristiwa yang dialaminya, Suryo meminta Pemerintah Indonesia untuk melindungi martabat bangsa di luar negeri. "Sekecil apapun status dan profesinya," kata mantan Wakil Komandan Paspampres itu. (Baca juga: Sempat Tahan Prabowo, Menlu Minta Penjelasan Imigrasi Singapura)

Mantan Pangdam Jaya itu juga berharap agar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura membuat sistem pendampingan bagi setiap WNI di Singapura. "Jangan bisanya cuma menyampaikan penjelasan Singapura," katanya.

Dia mengimbau agar masyarakat Indonesia jangan ke Singapura, apabila tidak mendesak. "Kalau belanja barang yang enggak penting-penting amat enggak usah ke Singapura lah. Bangun kemandirian, jangan minder dan mudah kagum, " tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2567 seconds (0.1#10.140)