71 Tahun Merdeka, GMNI Nilai Politik Indonesia Belum Berdaulat

Rabu, 17 Agustus 2016 - 21:36 WIB
71 Tahun Merdeka, GMNI Nilai Politik Indonesia Belum Berdaulat
71 Tahun Merdeka, GMNI Nilai Politik Indonesia Belum Berdaulat
A A A
JAKARTA - Ketua Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Chrisman Damanik mengingatkan kembali bahwa Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan hal sangat istimewa karena bukan hadiah atau pemberian dari negara penjajah. Kemerdakaan RI istimewa karena merupakan hasil perjuangan bangsa kita sendiri. Akan tetapi pada perjalanannya yang ke-71 tahun Indonesia belum mampu mewujudkan kedaulatan politiknya.

”Kedaulatan politik bangsa Indonesia sudah mutlak untuk diwujudkan dengan menolak segala bentuk intervensi bangsa lain. Akan tetapi pada perjalanannya Indonesia belum mampu mewujudkan kedaulatan politik sesuai dengan keinginan rakyat. Banyak intervensi asing dalam menyusun peraturan perundangan kita, misalnya UU Pendidikan Tinggi, UU Sidiknas, UU Migas, dan UU Pertanahan. Hal ini mencerminkan bahwa kita belum berdaulat secara penuh sesuai dengan Trisakti yang kita cita-citakan bersama,” ujarnya, Rabu (17/8/2016) di Jakarta dalam rilis yang diterima Sindonews.

Chrisman menuturkan, esensinya dalam kemerdekaan yang terpenting adalah kedaulatan dipegang penuh oleh rakyat dan untuk rakyat. Namun yang terjadi pada saat ini adalah kedaulatan oleh rakyat dan dipergunakan untuk segelintir orang. ”Hal ini tentunya menjadi sebuah catatan penting bagi kita semua dalam memperingati 71 tahun kemerdekaan Indonesia,” tegasnya.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7167 seconds (0.1#10.140)