Ini Janji-janji Palsu Amri Tuasikal ke Cita Citata
Ini Janji-janji Palsu Amri Tuasikal ke Cita Citata
A
A
A
JAKARTA - Penyanyi dangdut Cita Citata telah melaporkan Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Gerindra Amrullah Amri Tuasikal ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Hari ini, pemilik nama lengkap Citra Rahayu itu melengkapi berkas laporannya.
Amri dianggap Cita Citata melanggar kode etik karena telah menipunya, tidak membayarkan cincin berlian seharga Rp450 juta. Cita Citata mengaku dilecehkan Amri dengan janji palsu ingin dinikahi.
"Ya janji-janji gitu," ujar Cita Citata saat ditanya bentuk pelecehan seperti apa yang dialaminya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/8/2016).
Pelantun lagu 'Sakitnya Tuh Di Sini' itu lebih memilih MKD ketimbang melaporkan Amri ke kepolisian. Alasannya, Amri merupakan anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra dan yang dialaminya berkaitan dengan etika Amri.
"Perilakunya yang dilakukan ke Cita selama ini. Cita sebagai perempuan tidak dihargai. Dijanjikan menikah tapi tidak menikah," tuturnya didampingi pengacaranya, Sandy Arifin.
Wanita kelahiran Bandung 14 Agustus 1994 ini mengaku tak bermaksud mencemarkan nama baik Amri dengan melaporkan yang bersangkutan ke MKD DPR. "Kalau Cita cemarkan nama baik, mungkin papa-nya tidak akan datang temui Cita," pungkasnya.
Amri dianggap Cita Citata melanggar kode etik karena telah menipunya, tidak membayarkan cincin berlian seharga Rp450 juta. Cita Citata mengaku dilecehkan Amri dengan janji palsu ingin dinikahi.
"Ya janji-janji gitu," ujar Cita Citata saat ditanya bentuk pelecehan seperti apa yang dialaminya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/8/2016).
Pelantun lagu 'Sakitnya Tuh Di Sini' itu lebih memilih MKD ketimbang melaporkan Amri ke kepolisian. Alasannya, Amri merupakan anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra dan yang dialaminya berkaitan dengan etika Amri.
"Perilakunya yang dilakukan ke Cita selama ini. Cita sebagai perempuan tidak dihargai. Dijanjikan menikah tapi tidak menikah," tuturnya didampingi pengacaranya, Sandy Arifin.
Wanita kelahiran Bandung 14 Agustus 1994 ini mengaku tak bermaksud mencemarkan nama baik Amri dengan melaporkan yang bersangkutan ke MKD DPR. "Kalau Cita cemarkan nama baik, mungkin papa-nya tidak akan datang temui Cita," pungkasnya.
(kri)
Explore More