MNC-Media Prima Sepakat Jalin Kerja Sama
A
A
A
JAKARTA - MNC Group menjalin kerja sama dengan Media Prima. Kedua belah pihak sepakat untuk bertukar kerja sama meliputi konten, produksi maupun infrastruktur.
CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menyambut baik ajakan Media Prima Malaysia untuk mengembangkan bisnis masing-masing.
Menurut dia, banyak hal yang dapat dikerjasamakan dengan tujuan memperbesar industri MNC Group dengan media Malaysia itu. “Kerja sama yang bisa dilakukan kedua organisasi tentu banyak, konten, produksi, infrastrukturnya, beritanya,” ujar HT di MNC Tower Jakarta, Senin (1/8/2016).
Dalam pertemuan itu dibicarakan tentang kemungkinan kerja sama dalam mengembangkan over the top content, yakni video streaming berbasis internet yang rencananya diluncurkan MNC dalam waktu dekat.
HT berharap melalui kerja sama, hubungan kedua negara semakin erat dan pertukaran budaya yang masih satu rumpun bisa saling mengenal. “Intinya kami berdua sudah punya kesepakatan bersama untuk bekerja sama,” ujar HT.
Group Chairman Media Prima, Datuk Seri FD Iskandar optimistis kerja sama dengan MNC akan menguntungkan kedua belah pihak. Keyakinan tersebut dinilainya didasari kesamaan platform bisnis kedua belah pihak, ditambah bahasa dan budaya yang dimiliki antarkedua negara.
“Yang penting kita punya bahasa yang sama,” ucap Iskandar.
Iskandar juga menyebut pangsa pasar yang besar antara Indonesia dan Malaysia cukup menggiurkan untuk dikerjasamakan. Total ada 250 juta penduduk di Indonesia dan 35 juta penduduk Malaysia yang dapat menikmati tontonan maupun berita yang disuguhkan kedua perusahaan.
“Ini market lebih dari 300 juta. Belum lagi selatan Filipina dan Brunei yang juga punya kesamaan bahasa. Sudah saatnya kita lakukan kolaborasi, ini masa menggiurkan bagi MNC dan Media Prima,” tuturnya
CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menyambut baik ajakan Media Prima Malaysia untuk mengembangkan bisnis masing-masing.
Menurut dia, banyak hal yang dapat dikerjasamakan dengan tujuan memperbesar industri MNC Group dengan media Malaysia itu. “Kerja sama yang bisa dilakukan kedua organisasi tentu banyak, konten, produksi, infrastrukturnya, beritanya,” ujar HT di MNC Tower Jakarta, Senin (1/8/2016).
Dalam pertemuan itu dibicarakan tentang kemungkinan kerja sama dalam mengembangkan over the top content, yakni video streaming berbasis internet yang rencananya diluncurkan MNC dalam waktu dekat.
HT berharap melalui kerja sama, hubungan kedua negara semakin erat dan pertukaran budaya yang masih satu rumpun bisa saling mengenal. “Intinya kami berdua sudah punya kesepakatan bersama untuk bekerja sama,” ujar HT.
Group Chairman Media Prima, Datuk Seri FD Iskandar optimistis kerja sama dengan MNC akan menguntungkan kedua belah pihak. Keyakinan tersebut dinilainya didasari kesamaan platform bisnis kedua belah pihak, ditambah bahasa dan budaya yang dimiliki antarkedua negara.
“Yang penting kita punya bahasa yang sama,” ucap Iskandar.
Iskandar juga menyebut pangsa pasar yang besar antara Indonesia dan Malaysia cukup menggiurkan untuk dikerjasamakan. Total ada 250 juta penduduk di Indonesia dan 35 juta penduduk Malaysia yang dapat menikmati tontonan maupun berita yang disuguhkan kedua perusahaan.
“Ini market lebih dari 300 juta. Belum lagi selatan Filipina dan Brunei yang juga punya kesamaan bahasa. Sudah saatnya kita lakukan kolaborasi, ini masa menggiurkan bagi MNC dan Media Prima,” tuturnya
(dam)