Dugaan Fitnah dan Provokatif, Pendukung LGBT Dilaporkan ke Bareskrim
A
A
A
JAKARTA - Anggota DPD, Fahira Idris mendatangi Badan Resere Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. Kedatangannya untuk melakukan pelaporan terhadap salah satu pendukung Lesbi, Gay Biseksual, dan Transgender (LGBT) bernama Hartoyo.
Hartoyo dilaporkan karena munding Fahira Idris menebar isu terorisme. Tudingan ini dilontarkan Hartoyo pada 5 juli 2016 dengan membuat pernyataan di akun Twitter.
"Kedatangan saya ke Bareskrim ini bersama dengan himpunan advokat muda Indonesia adalah untuk melaporkan saudara Hartoyo ," ujar Fahira di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (25/7/2016).
Menurutnya, tudingan Hartoyo itu sangat provokatif dan mengandung unsur fitnah. Fahira mengungkapkan salah satu kalimat yang provokatif dan bersifat fitnah adalah dirinya dituding sebagai penyebar benih terorisme.
"Dan saya tidak bisa menerima fitnah, tuduhan dan penggiringan opini karena beliau tokoh, dan masyarakat biasa," ungkapnya. (Baca: Tifatul Minta Perilaku LGBT Diterapi Rohani dan Mentalnya)
Dia menambahkan, pernyataan Hartoyo yang disampaikan melalui media sosial bisa menggiring opini publik yang merugikan dirinya. "Sudah saatnya saya berikan pelajaran juga pada orang-orang karena banyak sekali percakapan tidak sehat terutama di Twitter," ucapnya.
Hartoyo dilaporkan karena munding Fahira Idris menebar isu terorisme. Tudingan ini dilontarkan Hartoyo pada 5 juli 2016 dengan membuat pernyataan di akun Twitter.
"Kedatangan saya ke Bareskrim ini bersama dengan himpunan advokat muda Indonesia adalah untuk melaporkan saudara Hartoyo ," ujar Fahira di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (25/7/2016).
Menurutnya, tudingan Hartoyo itu sangat provokatif dan mengandung unsur fitnah. Fahira mengungkapkan salah satu kalimat yang provokatif dan bersifat fitnah adalah dirinya dituding sebagai penyebar benih terorisme.
"Dan saya tidak bisa menerima fitnah, tuduhan dan penggiringan opini karena beliau tokoh, dan masyarakat biasa," ungkapnya. (Baca: Tifatul Minta Perilaku LGBT Diterapi Rohani dan Mentalnya)
Dia menambahkan, pernyataan Hartoyo yang disampaikan melalui media sosial bisa menggiring opini publik yang merugikan dirinya. "Sudah saatnya saya berikan pelajaran juga pada orang-orang karena banyak sekali percakapan tidak sehat terutama di Twitter," ucapnya.
(kur)