DPR Nantikan Terobosan Kepala BPOM Baru Berantas Vaksin Palsu
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) baru Penny Kusumastuti Lukito dihadapkan dengan tantangan besar membongkar jaringan vaksin palsu. Kalangan DPR pun meminta Penny bisa mengemban tugas berat tersebut.
"Semoga di bawah pimpinan Ibu Penny Lukito kasus peredaran vaksin palsu tak lagi terulang," ujar Anggota Komisi IX DPR M Iqbal saat dihubungi Sindonews, Rabu (20/7/2016).
Iqbal yang merupakan Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, meminta Penny bisa mengoptimalkan sumber daya di BPOM dalam melakukan pengawasan terhadap peredaran makanan dan obat-obatan di masyarakat.
"Tak hanya vaksin palsu, makanan ataupun obat-obatan yang mengandung zat berbahaya tidak boleh beredar lagi di masyarakat," ucap Iqbal.
Karenanya, Iqbal juga berharap, kepala BPOM baru bisa bersinergi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam kerja-kerja pengawasan obat dan makanan.
"Kami menunggu terobosan dan strategi dari kepala Badan POM yang baru dalam melakukan pengawasan terhadap obat dan makanan," kata Iqbal.
"Semoga di bawah pimpinan Ibu Penny Lukito kasus peredaran vaksin palsu tak lagi terulang," ujar Anggota Komisi IX DPR M Iqbal saat dihubungi Sindonews, Rabu (20/7/2016).
Iqbal yang merupakan Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, meminta Penny bisa mengoptimalkan sumber daya di BPOM dalam melakukan pengawasan terhadap peredaran makanan dan obat-obatan di masyarakat.
"Tak hanya vaksin palsu, makanan ataupun obat-obatan yang mengandung zat berbahaya tidak boleh beredar lagi di masyarakat," ucap Iqbal.
Karenanya, Iqbal juga berharap, kepala BPOM baru bisa bersinergi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam kerja-kerja pengawasan obat dan makanan.
"Kami menunggu terobosan dan strategi dari kepala Badan POM yang baru dalam melakukan pengawasan terhadap obat dan makanan," kata Iqbal.
(kri)