Digempur Operasi Tinombala, Kelompok Santoso Kian Terdesak
A
A
A
JAKARTA - Operasi Tinombala yang dilakukan Polri dan TNI dinilai telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam perburuan kelompok teroris Santoso di Poso, Sulawesi Tengah.
Kemajuan itu dibuktikan dengan tewasnya dua anggota yang diduga anggota kelompok Santoso saat kontak senjata pada Senin 18 Juli 2016.Bahkan, satu orang yang tewas diduga adalah Santoso alias Abu Wardah. (Baca juga: Kapolri Akui Korban Tewas Baku Tembak di Poso Mirip Santoso)
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan operasi Tinombala menunjukkan progres yang positif. "Karena dulu mereka (kelompok Santoso) yang mendikte, melakukan serangan di mana-mana, terhadap masyarakat, terhadap polisi, terhadap TNI," ujar Tito di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 18 Juli 2016.
Menurut dia, melalui operasi Tinombala yang melibatkan 300 personel pasukan berhasil melakukan pengepungan dan penyekatan terhadap kelompok ini sehingga mereka tidak lagi melakukan penyerangan.
"Artinya mereka terdesak," ujar mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Tito mengatakan, dari 42 orang, kelompok Santoso tersisa 21 orang. Akibatnya kekuatan mereka semakin melemah.
"Ini menunjukan progresnya bagus. Kalau Santoso, saya rasa its a matter of time saja. Tinggal menunggu waktu saja," kata Tito.
Kemajuan itu dibuktikan dengan tewasnya dua anggota yang diduga anggota kelompok Santoso saat kontak senjata pada Senin 18 Juli 2016.Bahkan, satu orang yang tewas diduga adalah Santoso alias Abu Wardah. (Baca juga: Kapolri Akui Korban Tewas Baku Tembak di Poso Mirip Santoso)
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan operasi Tinombala menunjukkan progres yang positif. "Karena dulu mereka (kelompok Santoso) yang mendikte, melakukan serangan di mana-mana, terhadap masyarakat, terhadap polisi, terhadap TNI," ujar Tito di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 18 Juli 2016.
Menurut dia, melalui operasi Tinombala yang melibatkan 300 personel pasukan berhasil melakukan pengepungan dan penyekatan terhadap kelompok ini sehingga mereka tidak lagi melakukan penyerangan.
"Artinya mereka terdesak," ujar mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Tito mengatakan, dari 42 orang, kelompok Santoso tersisa 21 orang. Akibatnya kekuatan mereka semakin melemah.
"Ini menunjukan progresnya bagus. Kalau Santoso, saya rasa its a matter of time saja. Tinggal menunggu waktu saja," kata Tito.
(dam)