Fahri Hamzah: Kudeta dan Terorisme Sama Saja

JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan, kudeta yang terjadi di Negara Turki memberikan gambaran bahwa kekuatan rakyatlah yang menjadi penentu eksistensi dari sebuah negara.

"Kudeta ini gagal. Inilah akhir dari ergenekon. Rakyat tidak bisa dikalahkan," kicau Fahri di akun Twitter @Fahrihamzah, Sabtu (16/7/2016).

(Baca juga, Erdogan: Mereka yang Terlibat Upaya Kudeta Akan Membayar Mahal)

Politikus kelahiran Sumbawa, 10 Oktober 1971 ini mengaskan, kudeta dan terorisme keduanya sama. "Sekarang kita mengerti betapa berbahayanya senjata tanpa bunga. Suara rakyat lebih kuat dari moncong senjata. Kudeta dan Terorisme sama saja," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Turki Tayyip Erdogan memastikan bagi siapapun yang terlibat dalam upaya kudeta akan membayar dengan harga yang sangat mahal. Hukuman yang sangat berat akan menanti bagi mereka yang terlibat dalam upaya tersebut.

"Mereka yang bertanggung jawab akan membayar harga tertinggi dan menjawab pengkhianatan ini," ucap Erdogan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik.

Dia mengatakan upaya kudeta ini memili dampak positif, yakni dia dapat mengetahui mana anggota militer yang tidak setiap kepada negara, dan mana yang setia. "Upaya ini adalah berkah dari Allah, karena akan memungkinkan kita untuk membersihkan militer dari pemberontak," ucapnya.