Jokowi: Serangan di Prancis Sangat Kejam
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk keras serangan berdarah yang menewaskan puluhan orang saat merayakan pesta kembang api atau Bastille Day di Nice, Prancis. Presiden Jokowi mengaku Indonesia ikut berduka dan menyampaikan solidaritasnya kepada masyarakat Prancis.
"Serangan di Prancis sangat kejam. Indonesia bersatu dalam solidaritas. Belasungkawa untuk korban dan rakyat prancis," tulis Jokowi dalam akun Twitter @jokowi, Jumat (15/7/2016).
Serangan berdarah dilakukan menggunakan truk sarat senjata dan granat yang ditabrakkan terhadap kerumunan massa Bastille Day kamis malam waktu setempat. Sopir truk yang diketahui warga Tunisia turut mengumbar tembakan dengan senapan otomatis terhadap kerumunan massa.
Dalam insiden berdarah itu, kelompok ISIS mengklaim serangan itu ditujukan sebagai aksi balas dendam atas kematian menteri Perang ISIS Abu Omar Al-Shishani akibat serangan koalisi internasional di Irak awal tahun ini.
"Serangan di Prancis sangat kejam. Indonesia bersatu dalam solidaritas. Belasungkawa untuk korban dan rakyat prancis," tulis Jokowi dalam akun Twitter @jokowi, Jumat (15/7/2016).
Serangan berdarah dilakukan menggunakan truk sarat senjata dan granat yang ditabrakkan terhadap kerumunan massa Bastille Day kamis malam waktu setempat. Sopir truk yang diketahui warga Tunisia turut mengumbar tembakan dengan senapan otomatis terhadap kerumunan massa.
Dalam insiden berdarah itu, kelompok ISIS mengklaim serangan itu ditujukan sebagai aksi balas dendam atas kematian menteri Perang ISIS Abu Omar Al-Shishani akibat serangan koalisi internasional di Irak awal tahun ini.
(kri)