Produktivitas Perpanjang Harapan Hidup Lansia

Kamis, 14 Juli 2016 - 20:12 WIB
Produktivitas Perpanjang Harapan Hidup Lansia
Produktivitas Perpanjang Harapan Hidup Lansia
A A A
DEPOK - Suasana haru mewarnai proses sidang promosi doktor Nur Asniati Djaali di Gedung G Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Kota Depok, Jawa Barat.

Pasalnya, putri Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Profesor Dr Djaali itu teringat para lanjut usia (lansia) yang menjadi objek penelitiannya di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. "Mereka berusia 60 tahun dan masih punya kesempatan sampai 75 tahun," kata Asniati sambil terisak, Kamis (14/7/2016).

Menurut dia, kesempatan hidup lansia Indonesia saat ini masih panjang sampai usia 75 tahun. Namun pada usia 60 tahun, ada lansia yang merasa tidak berguna dan kurang produktif. Mitos tersebut yang sering membuat lansia menjadi depresi ringan.

"Depresi merupakan salah satu gangguan kejiwaan yang terjadi pada alam perasaan yang ditandai dengan kemurungan, kelesuan, tidak ada gairah hidup, perasaan tidak berguna dan putus asa," ungkap Asniati.

Asniati menangis ketika menceritakan bagaimana para lansia itu seharusnya merasa masih produktif. Dia menangis haru karena merasa memiliki kedekatan dengan kalangan lansia. "Saya pernah ke pasar dan ada lansia yang memeluk saya. Padahal, saya tidak begitu ingat beliau," cerita Asniati.

Menurut dia, golongan lansia memiliki harapan hidup panjang jika diberikan perhatian, salah satunya melalui pendidikan kelompok lansia. Melalui kelompok itu, kata dia, para lansia bisa berinteraksi dan menjadi lebih produktif. "Melalui pendidikan kelompok lansia maka depresi dapat diturunkan," ujarnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4369 seconds (0.1#10.140)