Autopsi Jenazah Husni Kamil Harus Didasari Medis dan Restu Keluarga
A
A
A
JAKARTA - Meninggalnya Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik diharapkan tidak menjadi konsumsi politik. Harapannya, jika ada permintaan autopsi ulang lebih didasari hasil medis dan restu keluarga.
Peneliti Pusat Studi Kebijakan Publik (PSKP) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Adi Prayitno meminta semua pihak lebih mengedepankan pemikiran positif atas meninggalnya Husni Kamil Manik.
"Permintaan autopsi itu dalam konteks apa?" ujar Adi dalam perbincangannya dengan Sindonews melalui telepon, Minggu (10/7/2016).
Dia mengatakan, jika ada yang mengaitkan meninggalnya Husni Kamil Manik dengan kecurangan Pemilu 2014 dianggapnya kurang tepat. Menurutnya, persoalan dugaan kecurangan Pemilu 2014 bisa diselesaikan melalui proses hukum yang ada.
"Permintaan autopsi Ngabalin itu enggak relevan dan ga bagus dalam konteks etika dan agama," ucapnya. (Baca: Respons Keluarga Soal Kabar Husni Kamil Mani Diracun)
Ketua Umum Muballigh se-Indonesia Ali Mochtar Ngabalin dalam tulisannya yang diunggah di jejaring sosial Facebook belum lama ini menyarankan ada autopsi terhadap jenazah Husni Kamil Manik oleh tim dokter ahli forensik yang independen. Ali Mochtar Ngabalin menilai ada keanehan atas meninggalnya Husni Kamil Manik setelah melihat wajah almarhum ketika melayat ke rumah duka.
Peneliti Pusat Studi Kebijakan Publik (PSKP) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Adi Prayitno meminta semua pihak lebih mengedepankan pemikiran positif atas meninggalnya Husni Kamil Manik.
"Permintaan autopsi itu dalam konteks apa?" ujar Adi dalam perbincangannya dengan Sindonews melalui telepon, Minggu (10/7/2016).
Dia mengatakan, jika ada yang mengaitkan meninggalnya Husni Kamil Manik dengan kecurangan Pemilu 2014 dianggapnya kurang tepat. Menurutnya, persoalan dugaan kecurangan Pemilu 2014 bisa diselesaikan melalui proses hukum yang ada.
"Permintaan autopsi Ngabalin itu enggak relevan dan ga bagus dalam konteks etika dan agama," ucapnya. (Baca: Respons Keluarga Soal Kabar Husni Kamil Mani Diracun)
Ketua Umum Muballigh se-Indonesia Ali Mochtar Ngabalin dalam tulisannya yang diunggah di jejaring sosial Facebook belum lama ini menyarankan ada autopsi terhadap jenazah Husni Kamil Manik oleh tim dokter ahli forensik yang independen. Ali Mochtar Ngabalin menilai ada keanehan atas meninggalnya Husni Kamil Manik setelah melihat wajah almarhum ketika melayat ke rumah duka.
(kur)