Dinkes DKI Jakarta Siap Vaksinasi Ulang 48 Bayi Korban Bidan ME
A
A
A
JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan, pihaknya tidak masalah merealisasikan janji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk vaksinasi ulang korban vaksin palsu khususnya yang dilakukan oleh bidan Manogu Elly Novita (ME) di Ciracas, Jakarta Timur.
"Kalau vaksinasi ulang sih tidak masalah," ujar Koesmedi saat dihubungi, Jumat (8/7/2016).
Berdasarkan data dari Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipideksus) Bareskrim Polri ada sebanyak 48 anak yang menjadi korban vaksin palsu selama tahun 2016 ini. Namun, data tersebut belum diserahkan pada Dinkes DKI Jakarta sehingga pelaksanaan vaksinasi ulang hingga kini belum juga berjalan.
"Kan Bareskrim yang pegang datanya, Bareskrim aja belum laporin ke Dinkes," kata Koesmedi. (Baca: Bidan ME Suntik 48 Bayi Gunakan Vaksin Palsu)
Selain itu, suasana mudik juga menjadi kendala untuk melakukan vaksinasi ulang karena untuk menghemat waktu baiknya dilakukan usai mudik dan libur panjang untuk menghindari adanya anak yang terlewat.
"Orang lagi liburan begini mana ada tindak lanjut, entar lah habis liburan," ucapnya.
Untuk diketahui, penyidik Tipideksus Bareskrim Polri telah menahan Bidan Manogu Elly Novita yang merupakan salah satu pelaku jaringan vaksin palsu sekaligus distributor. Selama menjalankan aksinya di tahun 2016, Manogu Elly sudah melakukan vaksinasi terhadap anak sebanyak 294, namun yang diberikan vaksin palsu ada 48 anak.
"Kalau vaksinasi ulang sih tidak masalah," ujar Koesmedi saat dihubungi, Jumat (8/7/2016).
Berdasarkan data dari Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipideksus) Bareskrim Polri ada sebanyak 48 anak yang menjadi korban vaksin palsu selama tahun 2016 ini. Namun, data tersebut belum diserahkan pada Dinkes DKI Jakarta sehingga pelaksanaan vaksinasi ulang hingga kini belum juga berjalan.
"Kan Bareskrim yang pegang datanya, Bareskrim aja belum laporin ke Dinkes," kata Koesmedi. (Baca: Bidan ME Suntik 48 Bayi Gunakan Vaksin Palsu)
Selain itu, suasana mudik juga menjadi kendala untuk melakukan vaksinasi ulang karena untuk menghemat waktu baiknya dilakukan usai mudik dan libur panjang untuk menghindari adanya anak yang terlewat.
"Orang lagi liburan begini mana ada tindak lanjut, entar lah habis liburan," ucapnya.
Untuk diketahui, penyidik Tipideksus Bareskrim Polri telah menahan Bidan Manogu Elly Novita yang merupakan salah satu pelaku jaringan vaksin palsu sekaligus distributor. Selama menjalankan aksinya di tahun 2016, Manogu Elly sudah melakukan vaksinasi terhadap anak sebanyak 294, namun yang diberikan vaksin palsu ada 48 anak.
(kri)