Tito Karnavian Diangkat Jadi Kapolri, Polisi Diincar Teroris
A
A
A
JAKARTA - Kalangan DPR mengutuk keras peristiwa bom bunuh diri di depan Mapolresta Solo, Jawa Tengah pagi tadi. Peristiwa tersebut menunjukkan polisi menjadi incaran terorisme.
Maka itu, anggota Komisi III DPR Nasir Djamil mendesak pihak kepolisian segera mengusut rekam jejak jaringan terorisme. Bahkan dia mendesak Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menetapkan kondisi siaga kepada seluruh jajaran Polda dan Polres di seluruh Indonesia.
"Apalagi kejadian di Surakarta itu berbarengan dengan kejadian bom bunuh diri di Arab Saudi. Apakah ini kebetulan atau ada kaitannya, hanya pihak intelijen yang bisa menjawabnya," ujar Nasir kepada Sindonews melalui sambungan telepon, Selasa (5/7/2016).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menambahkan, wajar saja jika peristiwa bom bunuh diri di Solo sebagai bagian aksi balas dendam jaringan terorisme terhadap mantan Komjen Pol Tito Karnavian yang pernah memburu jaringan terorisme melalui Densus 88 Antiteror Mabes Polri. (Baca: Bom Solo, Jaringan Teroris di Indonesia Unjuk Diri)
"Tentu saja masyarakat akan menduga bahwa kejadian ini mungkin terkait penetapan Komjen Pol Tito Karnavian sebagai Kapolri atau sengaja membuat teror menjelang perayaan Idul Fitri," tandasnya.
Maka itu, anggota Komisi III DPR Nasir Djamil mendesak pihak kepolisian segera mengusut rekam jejak jaringan terorisme. Bahkan dia mendesak Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menetapkan kondisi siaga kepada seluruh jajaran Polda dan Polres di seluruh Indonesia.
"Apalagi kejadian di Surakarta itu berbarengan dengan kejadian bom bunuh diri di Arab Saudi. Apakah ini kebetulan atau ada kaitannya, hanya pihak intelijen yang bisa menjawabnya," ujar Nasir kepada Sindonews melalui sambungan telepon, Selasa (5/7/2016).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menambahkan, wajar saja jika peristiwa bom bunuh diri di Solo sebagai bagian aksi balas dendam jaringan terorisme terhadap mantan Komjen Pol Tito Karnavian yang pernah memburu jaringan terorisme melalui Densus 88 Antiteror Mabes Polri. (Baca: Bom Solo, Jaringan Teroris di Indonesia Unjuk Diri)
"Tentu saja masyarakat akan menduga bahwa kejadian ini mungkin terkait penetapan Komjen Pol Tito Karnavian sebagai Kapolri atau sengaja membuat teror menjelang perayaan Idul Fitri," tandasnya.
(kur)