Pesan Ramadhan di Acara Buka Puasa Bersama TMP

Selasa, 28 Juni 2016 - 21:05 WIB
Pesan Ramadhan di Acara Buka Puasa Bersama TMP
Pesan Ramadhan di Acara Buka Puasa Bersama TMP
A A A
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Taruna Merah Putih (TMP) mengadakan acara buka puasa bersama. Acara dengan mengusung tema Semangat Solidaritas Sosial itu dihadiri sejumlah perwakilan organisasi mahasiswa dan kepemudaan.

Mereka dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

Hadir juga perwakilan dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Himpunan Mahasiswa Budhist Indonesia (Hikmabudi), Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama (NU). Selain organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan acara juga dihadiri puluhan anak yatim dari Yayasan Nurul Mustofa dan Pesantren Nurul Iman dari Jati Bening dan Jakarta.

Cendekiawan muslim Yudi Latif dalam tausiahnya mengatakan, bulan suci Ramadhan merupakan momentum membangun solidaritas sosial antar anak bangsa. Menurutnya, pesan suci dari ibadah puasa ini ingin menciptakan manusia yang peduli kepada sesama dengan aksi-aksi sosialnya.

Bahkan, kata dia Ramadhan adalah titik awal bangsa ini terbentuk karena pada bulan yang suci Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. "Jadi Ramadhan berkah bagi seluruh bangsa, bukan untuk Islam saja," ujar Yudi di acara buka puasa bersama di Kantor DPP TMP, Jakarta, Selasa (28/6/2016).

Sementara itu Ketua Umum TMP Maruarar Sirait menyampaikan, bulan suci Ramadhan merupakan momentum untuk memperbaiki kondisi bangsa dan solidaritas yang terbangun antar anak bangsa merupakan kunci mengubah bangsa menuju kearah yang lebih baik. (Baca: Muhammadiyah dan NU Kompak Awal Puasa Ramadhan 6 Juni 2016)

Menurutnya, solidaritas sosial antar anak bangsa harus senantiasa digelorakan di relung hati seluruh eleman masyarakat. "Permasalahan bangsa kita sangat kompleks, keadaan ekonomi masih harus kita perjuangkan, revolusi mental juga masih perjuangkan," tandas politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9228 seconds (0.1#10.140)