Tito Karnavian Diingatkan Tak Jadi Alat Jokowi di Pilpres 2019
A
A
A
JAKARTA - Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian diingatkan untuk tidak menjadi alat politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 nanti.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat Benny K Harman dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Kapolri di Ruang Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (23/6/2016).
"Kapolri loyalnya hanya pada konstitusi. Nantinya kalau ada pemilihan presiden, jangan lah Kapolri menjadi alatnya Presiden, apalagi calon Presidennya incumbent," kata Benny menanggapi jawaban Tito atas pertanyaannya.
Awalnya, Benny menanyakan apakah Tito loyal kepada Presiden. "Institusi Polri adalah institusi yang unik karena berada pada dua komponen. Pertama, eksekutif sebagai penyelenggara dan kedua, yudikatif sebagai penegak hukum," ujar Tito menjawab pertanyaan Benny.
Tito mengungkapkan dalam konteks eksekutif penyelenggara negara, Polri harus loyal penuh terhadap presiden. "Tapi dalam konteks yudikatif, penegakkan hukum maka kami harus loyal kepada hukum. Kami kira demikian Pak," kata Tito. (Baca juga: Motif Jokowi Ajukan Tito Karnavian Jadi Kapolri Dipertanyakan)
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat Benny K Harman dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Kapolri di Ruang Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (23/6/2016).
"Kapolri loyalnya hanya pada konstitusi. Nantinya kalau ada pemilihan presiden, jangan lah Kapolri menjadi alatnya Presiden, apalagi calon Presidennya incumbent," kata Benny menanggapi jawaban Tito atas pertanyaannya.
Awalnya, Benny menanyakan apakah Tito loyal kepada Presiden. "Institusi Polri adalah institusi yang unik karena berada pada dua komponen. Pertama, eksekutif sebagai penyelenggara dan kedua, yudikatif sebagai penegak hukum," ujar Tito menjawab pertanyaan Benny.
Tito mengungkapkan dalam konteks eksekutif penyelenggara negara, Polri harus loyal penuh terhadap presiden. "Tapi dalam konteks yudikatif, penegakkan hukum maka kami harus loyal kepada hukum. Kami kira demikian Pak," kata Tito. (Baca juga: Motif Jokowi Ajukan Tito Karnavian Jadi Kapolri Dipertanyakan)
(dam)