Kaderisasi Perindo Lahirkan Politikus Profesional

KENDAL - Partai Perindo akan terus menggenjot kaderisasi untuk menciptakan kader-kader partai yang profesional. Sehingga kelak dalam memegang amanah rakayat mampu mengembannya dengan idealisme partai.

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) ingin agar kaderisasi Partai Perindo berjalan dengan maksimal di daerah dan di pusat. Kaderisasi tersebut bertujuan untuk menancapkan idealisme dan mengasah kemampuan kader. Untuk itu akan dibangun pusat-pusat pelatihan untuk kaderisasi Partai Perindo.

“Kita harus mampu mencetak politisi-politisi profesional melalui Partai Perindo, sehingga cita-cita menjadikan Partai Perindo sebagai pondasi mengawal Indonesia ke depan bisa terwujud dengan idealisme yang baik,” tutur HT di hadapan kader DPD Partai Perindo Kendal, Selasa (21/6/2016).

Selain itu, HT juga berpesan agar kader Perindo di seluruh daerah untuk membangun organisasi yang mengakar. Dan selalu turun ke masyarakat, berada di tengah-tengah mereka, sehingga bisa memahami persoalan dan melayani masyarakat. Untuk itu para pengurus diminta untuk membangun organisasi hingga tingkat TPS.

Pesan ketiga HT dalam pertemuan tersebut adalah kader harus kerja keras untuk melaksanakan program-program Partai Perindo dalam membangun masyarakat. Di antaranya program gerobak usaha UMKM Partai Perindo. Tidak hanya maksimal dalam penyaluran gerobak usaha kepada masyarakat, namun juga memberikan pelatihan dan pendampingan.

Dia mencontohkan, salah satu kader Perindo yang awalnya satu gerobak sekarang sudah punya 170 gerobak. Mulai dari satu karyawan hingga memiliki 500 karyawan.

Pada akhirnya bisa menciptakan lapangan kerja dan dari sebelumnya tidak membayar pajak jadi bisa membayar pajak. Seperti diketahui mayoritas atau sekitar dua pertiga biaya pembangunan dibiayai oleh pajak.

Dalam kesempatan tersebut, HT menyerahkan secara simbolis gerobak usaha untuk UMKM binaan Partai Perindo di Kendal. “Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dengan baik, pendapatannya meningkat. Usahanya semakin maju dan berkembang terus dari satu gerobak, menjadi dua, tiga, empat gerobak dan berjalan terus,” tegasnya.