Partai Perindo Diharapkan Menjadi Fondasi Pembangunan
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) berharap Partai Perindo menjadi fondasi kuat dalam membangun Indonesia ke depan.
Partai politik, tuturnya, akan melahirkan eksekutif dan legislatif. Karena itu HT menekankan kepada kader-kader Partai Perindo untuk memiliki idealisme dan konsisten dalam penerapannya.
HT mengatakan, dalam waktu dekat akan dibangun tempat pelatihan berkapasitas besar untuk pelatihan kader. Tempat pelatihan tersebut akan menjadi tempat kaderisasi untuk membangun idealisme kader. Dengan pelatihan diharapkan kader Partai Perindo konsisten dengan perjuangan partai.
"Kita harus buktikan ke masyarakat bahwa kita konsisten dengan orientasi kita. Bukan hanya membangun internal organisasi, infrastruktur, SDM, kita juga membangun masyarakat," tegasnya saat memimpin Rapat Koordinasi DPW se-Indonesia di Kantor DPP Partai Perindo, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (13/6/2016).
HT menuturkan, ada berbagai program untuk membangun masyarakat, khususnya masyarakat ekonomi lemah. Masyarakat ekonomi lemah, lanjut HT, harus dibangun agar Indonesia sanggup berlari kencang meningkatkan perekonomian.
"Kalau jumlah masyarakat produktifnya meningkat, jumlah pembayar pajaknya juga makin banyak," tegasnya.
Menurut HT, diperlukan perubahan haluan agar Indonesia cepat menjadi negara maju. "Saya yakin kalau ekonomi kerakyatan yang diterapkan, kita akan lebih cepat menjadi negara maju," ucapnya.
Dengan menjadi negara maju, Indonesia akan mampu menyejahterakan rakyat dalam berbagai hal, mulai dari pendidikan, kesehatan dan kebutuhan masyarakat lainnya bisa terjamin karena negara memiliki kapasitas untuk membantu.
Untuk memperjuangkan hal tersebut, lanjut HT, bukan hal mudah. Diperlukan komitmen, kerja keras, rajin dan, pengorbanan.
Membangun Indonesia, lanjutnya, harus membangun masyarakatnya. Itulah mengapa Partai Perindo membina UMKM, memberikan gerobak usaha, pelatihan dan pendampingan, sehingga masyarakat bisa menjadi produktif
"Saya masuk ke politik tujuannya melayani, sudah titik, enggak ada koma. Saya ingin betul-betul ingin lihat Indonesia berubah," kata dia.
Partai politik, tuturnya, akan melahirkan eksekutif dan legislatif. Karena itu HT menekankan kepada kader-kader Partai Perindo untuk memiliki idealisme dan konsisten dalam penerapannya.
HT mengatakan, dalam waktu dekat akan dibangun tempat pelatihan berkapasitas besar untuk pelatihan kader. Tempat pelatihan tersebut akan menjadi tempat kaderisasi untuk membangun idealisme kader. Dengan pelatihan diharapkan kader Partai Perindo konsisten dengan perjuangan partai.
"Kita harus buktikan ke masyarakat bahwa kita konsisten dengan orientasi kita. Bukan hanya membangun internal organisasi, infrastruktur, SDM, kita juga membangun masyarakat," tegasnya saat memimpin Rapat Koordinasi DPW se-Indonesia di Kantor DPP Partai Perindo, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (13/6/2016).
HT menuturkan, ada berbagai program untuk membangun masyarakat, khususnya masyarakat ekonomi lemah. Masyarakat ekonomi lemah, lanjut HT, harus dibangun agar Indonesia sanggup berlari kencang meningkatkan perekonomian.
"Kalau jumlah masyarakat produktifnya meningkat, jumlah pembayar pajaknya juga makin banyak," tegasnya.
Menurut HT, diperlukan perubahan haluan agar Indonesia cepat menjadi negara maju. "Saya yakin kalau ekonomi kerakyatan yang diterapkan, kita akan lebih cepat menjadi negara maju," ucapnya.
Dengan menjadi negara maju, Indonesia akan mampu menyejahterakan rakyat dalam berbagai hal, mulai dari pendidikan, kesehatan dan kebutuhan masyarakat lainnya bisa terjamin karena negara memiliki kapasitas untuk membantu.
Untuk memperjuangkan hal tersebut, lanjut HT, bukan hal mudah. Diperlukan komitmen, kerja keras, rajin dan, pengorbanan.
Membangun Indonesia, lanjutnya, harus membangun masyarakatnya. Itulah mengapa Partai Perindo membina UMKM, memberikan gerobak usaha, pelatihan dan pendampingan, sehingga masyarakat bisa menjadi produktif
"Saya masuk ke politik tujuannya melayani, sudah titik, enggak ada koma. Saya ingin betul-betul ingin lihat Indonesia berubah," kata dia.
(zik)