Saat Tito dan Buwas Cegat Badrodin Haiti di Istana Merdeka
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Tito Karnavian dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso terlihat menunggu Kapolri Jenderal Badrodin yang hendak memasuki mobil dinasnya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (6/6/2016).
Pemandangan itu sempat terekam dan terpantau sejumlah wartawan seusai Badrodin, Tito dan Budi Waseso sama-sama menghadiri kegiatan penyampaian laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah pusat (LHP LKPP) tahun 2015.
Tak diketahui secara pasti apa yang menjadi perbincangan tiga jenderal terpandang di Korps Bhayangkara itu. Sejumlah Wartawan yang berhasil mengabadikan gambar ketiganya hanya mendengar sayup-sayup.
"Ini tenggorokan rasanya serak, jadi suaranya ilang," ucap Badrodin. "Istirahat dulu, Ndan," saut Tito yang juga diikuti senyum Budi atau akrab disapa Buwas.
Diketahui, perbincangan ketiganya sempat terhenti saat Badrodin meminta izin kepada dua jenderal bintang tiga itu untuk menghampiri Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik. Tak diketahui secara pasti juga apa yang jadi perbincangan Badrodin dengan Ketua KPU itu.
Aksi Tito dan Buwas yang 'mencegat' Badrodin memang jarang terlihat saat ketiganya sama-sama berada di Istana Merdeka. Apakah hal ini terkait ramainya pemberitaan calon Kapolri, di mana Tito dan Buwas masuk dalam bursa calon pengganti Badrodin? Entahlah. Namun yang pasti, aksi Tito dan Buwas yang mencegat Badrodin merupakan cara bawahan yang memberi hormat kepada atasannya.
Pemandangan itu sempat terekam dan terpantau sejumlah wartawan seusai Badrodin, Tito dan Budi Waseso sama-sama menghadiri kegiatan penyampaian laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah pusat (LHP LKPP) tahun 2015.
Tak diketahui secara pasti apa yang menjadi perbincangan tiga jenderal terpandang di Korps Bhayangkara itu. Sejumlah Wartawan yang berhasil mengabadikan gambar ketiganya hanya mendengar sayup-sayup.
"Ini tenggorokan rasanya serak, jadi suaranya ilang," ucap Badrodin. "Istirahat dulu, Ndan," saut Tito yang juga diikuti senyum Budi atau akrab disapa Buwas.
Diketahui, perbincangan ketiganya sempat terhenti saat Badrodin meminta izin kepada dua jenderal bintang tiga itu untuk menghampiri Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik. Tak diketahui secara pasti juga apa yang jadi perbincangan Badrodin dengan Ketua KPU itu.
Aksi Tito dan Buwas yang 'mencegat' Badrodin memang jarang terlihat saat ketiganya sama-sama berada di Istana Merdeka. Apakah hal ini terkait ramainya pemberitaan calon Kapolri, di mana Tito dan Buwas masuk dalam bursa calon pengganti Badrodin? Entahlah. Namun yang pasti, aksi Tito dan Buwas yang mencegat Badrodin merupakan cara bawahan yang memberi hormat kepada atasannya.
(kri)