KSAD Tutup Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat

Jum'at, 03 Juni 2016 - 10:57 WIB
KSAD Tutup Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat
KSAD Tutup Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat
A A A
JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono menutup Ekspedisi NKRI Ke-6 Koridor Papua Barat 2016 di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Jumat (3/6/2016).

Kepala Penerangan Kopassus Letkol Inf Joko Tri Hadimantoyo mengatakan, ekspedisi NKRI ini berlangsung selama empat bulan sejak 1 Februari hingga 31 Mei 2016.

Tujuan ekspedisi untuk meningkatkan potensi pertahanan nasional, meningkatkan wawasan kebangsaan dan bela negara, serta pelayanan kesehatan dan bakti sosial. Kemudian mendata dan meneliti potensi sumber daya alam, memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional.

Termasuk mengembangkan potensi wilayah yang belum maksimal. Membangun infrastruktur di pedalaman daerah terpencil dan terisolasi serta mendukung program Nawa Cita Presiden Joko Wldodo dalam merealisasikan Revolusi Mental.

Joko menyebutkan, hasil dari Ekspedisi NKRI 2016 Koridor Papua Barat ini di antaranya, penjelajahan yang mencapai target jarak, yaitu 2.724 kilometer dengan mendapatkan 386 data temuan, flora fauna sebanyak 3.611 spesies terdiri dari flora 1.582 spesies dan fauna 2.029 spesies.

Untuk kehutanan sebanyak 811 data temuan daerah yang mengalami kerusakan. Selain itu, geologi 783 data temuan, potensi bencana 457 data temuan, sosial budaya 2.535 data temuan.

"Hasil pendataan dan kegiatan ekspedisi ini dilaporkan ke pemerintah daerah dan pemerintah pusat sebagai saran dalam perencanaan kegiatan ataupun penentuan kebijakan arah pengembangan pembangunan daerah dan nasional," ucapnya.

Hasil tersebut, kata Joko, juga akan dituangkan dalam suatu bentuk tulisan buku popular yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas, baik untuk kepentingan penelitian lanjutan maupun referensi pustaka.

Seperti diketahui, Ekspedisi NKRI Papua Barat ini merupakan Ekspedisi NKRI ke-6, setelah Ekspedisi Bukit Barisan 2011, Ekspedisi Khatullstiwa 2012, Ekspedisi NKRI Koridor Sulawesi 2013, Ekspedisi NKRI Koridor Maluku dan Maluku Utara 2014, serta Ekspedisi NKRI Koridor Kepulauan Nusa Tenggara 2015, yang mengusung tema Peduli dan Lestarikan Alam Indonesia.

"Kopassus ditunjuk sebagai penyelenggara Ekspedisi NKR melibatkan 1.193 orang dari berbagai komponen bangsa, baik TNI/Polri, akademisi, kementerian dan lembaga, mahasiswa dari 54 universitas seluruh Indonesia," tutur Joko.

Joko menambahkan, pada Ekspedisi NKRI 2016 ini Kopassus menggandeng Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LlPl), Pemerintah Provinsi Papua Barat, rektor dan tenaga ahli.

Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat dilakukan di delapan titik, yakni Subkorwil 1 Tambrauw, Kabupaten Tambrauw, Subkorwil 2 Sorong Kabupaten Sorong dan Kabupaten Raja Ampat, Subkorwil 3 Sorong SelatanKabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Maybrat, Subkorwil 4 Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari Selatan dan Kabupaten Pegunungan Arfak.

"Sedangkan untuk Subkorwil 5 Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni, Subkorwil 6 Wondama, Kabupaten Teluk Wondama, Subkorwil 7 Fakfak, Kabupaten Fakfak, Subkorwil 8 Kaimana, Kabupaten Kaimana," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8845 seconds (0.1#10.140)