Ditinggalkan Anggotanya, KMP Jadi Tempat Ngobrol Politik

Selasa, 17 Mei 2016 - 16:11 WIB
Ditinggalkan Anggotanya, KMP Jadi Tempat Ngobrol Politik
Ditinggalkan Anggotanya, KMP Jadi Tempat Ngobrol Politik
A A A
JAKARTA - Satu per satu partai politik meninggalkan Koalisi Merah Putih (KMP). Belakangan adalah Partai Golkar yang menyatakan menjadi pendukung Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menghormati keputusan Partai Golkar yang hengkang dari KMP. "Itu kita harus hormati putusan dari internal Partai Golkar dalam Munaslub, yang secara eksplisit keluar dari KMP," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/5/2016). (Baca juga: Munaslub Golkar Putuskan Keluar dari KMP)

Menurut dia, saat ini definisi KMP sudah longgar dan tidak membatasi hubungan antarpartai politik (parpol). Oleh karena itu, kata dia, KMP bisa digunakan sebagai sarana atau tempat berdikusi anggota parpol.

"Dari dahulu kan kita sudah melonggarkan definisi KMP. Sebagai diskusi, Pak ARB (Aburizal Bakrie) bilang tempat diskusi ya kan, sebagai tempat kongko-kongko (mengobrol). Pak Prabowo (Ketua Umum Gerindra) juga bilang begitu. Ya jangan terlalu dimutlak-mutlakin lah," tutur politikus yang baru saja memenangkan gugatan atas PKS itu,

Dia juga mengucapkan selamat kepada Setya Novanto yang terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Aburizal Bakrie. Tidak hanya kepada Setya, Fahri juga mengapresiasi sikap Ade Komarudin yang berbesar hati tidak melanjutkan pemilihan ketua umum Golkar.

"Saya sebagai sahabat, ucapkan selamat kepada Pak Setya Novanto dan selamat atas Pak Ade Komarudin atas kebesaran beliau untuk mengundurkan diri," tutur Wakil Ketua DPR ini.

Tidak ketinggalan, Aburizal Bakrie dan Agung Laksono juga mendapatkan ucapan selamat dari Fahri. Menurut dia, kedua orang itu telah menciptakan rekonsiliasi di tubuh Golkar.

"Yang telah mengantarkan Golkar dalam satu tahapan rekonsiliasi yang utuh, di mana semua kandidat menerima putusan ini dengan bulat. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik agar Golkar bisa melakukan konsolidasi yang baik," tutur Fahri.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5670 seconds (0.1#10.140)