Kondisi Kesehatan Empat WNI Sandera Abu Sayyaf Diperiksa
A
A
A
JAKARTA - Empat anak buah kapal (ABK) TB Henry dan tongkang Cristi yang merupakan korban sandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina tiba di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta pada pukul 11.05 WIB.
Para ABK yang merupakan warga negara Indonesia ini langsung dibawa masuk ke ruangan medical check up RSPAD untuk menjalani pemeriksaan fisik.
Berdasarkan pantauan Sindonews, ke empat ABK tersebut masuk dengan kawalan cukup ketat dengan disertai oleh mobil militer. Para ABK ini tiba di RSPAD setelah mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pagi tadi.
Rencananya setelah pemeriksaan kesehatan, keempat WNI akan diserahkan kepada keluarga masing-masing di Gedung Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Sementara itu, para wartawan masih menunggu konfirmasi selanjutnya dari pihak RSPAD mengenai hasil pemeriksaan keempat ABK.
Empat anak buah kapal Henry yang ditawan kelompok Abu Sayyaf dibebaskan pada Rabu 11 Mei 2016. Presiden Joko Widodo yang langsung mengumumkan pembebasan empat WNI tersebut ini di Istana Negara.
Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad) Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi mengatakan, kondisi empat korban sandera dalam kondisi sehat dan tidak terlihat adanya indikasi tindak kekerasan.
"Kondisinya baik. Saat dijemput mereka ada di rumah warga sedang makan, itu biasa," ujar Edy Rahmayadi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (15/5/2016).
Walau begitu, keempat WNI harus menjalani proses pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu untuk memastikan kondisi sebelum dikembalikan kekeluarga masing-masing. "Apabila kondisi dipastikan sehat sore hari ini akan langsung diserahkan pihak Menlu ke keluarga masing-masing," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Lanud Halim.
Empat warga negara Indonesia (WNI) yang disandera, yakni Mochammad Ariyanto Misnan (nakhoda), Lorens MPS (chief officer), Dede Irfan Hilmi (second officer) dan Syamsir (juru kemudi).
Para ABK yang merupakan warga negara Indonesia ini langsung dibawa masuk ke ruangan medical check up RSPAD untuk menjalani pemeriksaan fisik.
Berdasarkan pantauan Sindonews, ke empat ABK tersebut masuk dengan kawalan cukup ketat dengan disertai oleh mobil militer. Para ABK ini tiba di RSPAD setelah mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pagi tadi.
Rencananya setelah pemeriksaan kesehatan, keempat WNI akan diserahkan kepada keluarga masing-masing di Gedung Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Sementara itu, para wartawan masih menunggu konfirmasi selanjutnya dari pihak RSPAD mengenai hasil pemeriksaan keempat ABK.
Empat anak buah kapal Henry yang ditawan kelompok Abu Sayyaf dibebaskan pada Rabu 11 Mei 2016. Presiden Joko Widodo yang langsung mengumumkan pembebasan empat WNI tersebut ini di Istana Negara.
Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad) Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi mengatakan, kondisi empat korban sandera dalam kondisi sehat dan tidak terlihat adanya indikasi tindak kekerasan.
"Kondisinya baik. Saat dijemput mereka ada di rumah warga sedang makan, itu biasa," ujar Edy Rahmayadi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (15/5/2016).
Walau begitu, keempat WNI harus menjalani proses pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu untuk memastikan kondisi sebelum dikembalikan kekeluarga masing-masing. "Apabila kondisi dipastikan sehat sore hari ini akan langsung diserahkan pihak Menlu ke keluarga masing-masing," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Lanud Halim.
Empat warga negara Indonesia (WNI) yang disandera, yakni Mochammad Ariyanto Misnan (nakhoda), Lorens MPS (chief officer), Dede Irfan Hilmi (second officer) dan Syamsir (juru kemudi).
(dam)