Tiba di Halim, Empat WNI Sandera Abu Sayyaf Dibawa ke RSPAD
A
A
A
JAKARTA - Empat anak buah kapal (ABK) tunda TB Henry dan tongkang Cristi yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina telah tiba di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma tepat pukul 10.19 WIB.
Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kementerian Luar Negeri Retno Marsudi dan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Keempat ABK direncanakan akan dibawa langsung ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.
"Empat ABK akan dibawa langsung ke RSPAD Gatot Subroto untuk dilakukan cek kesehatan, apabila kondisi dipastikan sehat sore hari ini akan langsung diserahkan ke keluarga masing-masing," jelas Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (13/5/2016).
Menurut hasil pantauan, empat ABK diterbangkan dari Tarakan, Kalimatan Timur dengan menggunakan pesawat TNI angkatan udara Indonesia Air Force AI-7310.
Empat ABK itu di antaranya Mochammad Ariyanto Misnan (nakhoda), Lorens MPS (Chief Officer), Dede Irfan Hilmi (second officer) dan Syamsir (juru kemudi).
Untuk diketahui, empat ABK disandera saat hendak kembali dari Cebu Filipina menuju Tarakan. Kapal ini dibajak salah satu faksi dari kelompok militan Abu Sayyaf. Terdapat 10 ABK di dalam kapal itu, enam di antaranya bisa diselamatkan polisi maritim Malaysia. Satu di antaranya tertembak dan berhasil diselamatkan.
Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kementerian Luar Negeri Retno Marsudi dan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Keempat ABK direncanakan akan dibawa langsung ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.
"Empat ABK akan dibawa langsung ke RSPAD Gatot Subroto untuk dilakukan cek kesehatan, apabila kondisi dipastikan sehat sore hari ini akan langsung diserahkan ke keluarga masing-masing," jelas Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (13/5/2016).
Menurut hasil pantauan, empat ABK diterbangkan dari Tarakan, Kalimatan Timur dengan menggunakan pesawat TNI angkatan udara Indonesia Air Force AI-7310.
Empat ABK itu di antaranya Mochammad Ariyanto Misnan (nakhoda), Lorens MPS (Chief Officer), Dede Irfan Hilmi (second officer) dan Syamsir (juru kemudi).
Untuk diketahui, empat ABK disandera saat hendak kembali dari Cebu Filipina menuju Tarakan. Kapal ini dibajak salah satu faksi dari kelompok militan Abu Sayyaf. Terdapat 10 ABK di dalam kapal itu, enam di antaranya bisa diselamatkan polisi maritim Malaysia. Satu di antaranya tertembak dan berhasil diselamatkan.
(dam)