Pemuda Perindo: Presiden Harus Penuhi Janji Tuntaskan Tragedi Trisakti
A
A
A
JAKARTA - Hari ini tepat 18 tahun setelah terjadinya peristiwa berdarah Tragedi Trisakti. Namun sampai kini negara belum mengungkap dan mengusut tuntas dalang pembunuhan sesungguhnya dari peristiwa tersebut.
Ketua Umum DPP Pemuda Perindo, Effendi Syahputra berharap penuntasan Tragedi Trisakti 98 jangan hanya menjadi bumbu-bumbu penyedap suksesi kepemimpinan nasional.
Menurut dia, pemimpin nasional terpilih harus punya komitmen menuntaskan kasus tersebut. "Pak Jokowi punya utang untuk menuntaskan kasus Trisakti 98 ini, bukankah isu ini yang sering diangkat beliau ketika kampanye dulu, maka beliau punya tanggung jawab menyelesaikan dan membuktikan kalau ini tidak hanya jadi pepesan kosong untuk kepentingan kontestasi politik pilpres saja," tutur Effendi.
Politikus Partai Perindo ini juga mengungkapkan negara tidak boleh mendiamkan kejahatan HAM itu dipetieskan dan dibiarkan terkubur zaman. Dia juga berharap masyarakat tidak diam apalagi melupakan peristiwa yang dinilainya sebagai sejarah kelam.
"Tidak usah bicara pengungkapan HAM zaman PKI, kalau yang di depan mata saja kejadian Trisakti tidak tuntas-tuntas, negara ini berutang kepada mahasiswa yang dikorbankan untuk sebuah demokrasi yang sehat untuk sebuah negara. Utang itu harus di tuntaskan, dan teman-teman aktivis 98 yang sekarang sudah di parlemen juga harus serius berteriak soal ini, jangan ketika kampanye isu ini menjadi penentu kemenangannya, ketika duduk malah menjadi pihak yang mengaburkan sejarah ini," kata Effendi yang mantan mahasiswa angkatan 98 tersebut. (Baca juga: Keluarga Korban Tragedi Trisakti Minta Jokowi Copot Jaksa Agung)
Pemuda Perindo memberikan apresiasi tinggi kepada para keluarga korban yang tanpa lelah mencari keadilan demi terungkapnya pelaku penembakan mahasiswa Trisakti pada 12 Mei 1998.
"Kami berduka, dan kami sangat menghormati para korban yang telah kami anggap sebagai pahlawan reformasi," ucap Effendi.
Ketua Umum DPP Pemuda Perindo, Effendi Syahputra berharap penuntasan Tragedi Trisakti 98 jangan hanya menjadi bumbu-bumbu penyedap suksesi kepemimpinan nasional.
Menurut dia, pemimpin nasional terpilih harus punya komitmen menuntaskan kasus tersebut. "Pak Jokowi punya utang untuk menuntaskan kasus Trisakti 98 ini, bukankah isu ini yang sering diangkat beliau ketika kampanye dulu, maka beliau punya tanggung jawab menyelesaikan dan membuktikan kalau ini tidak hanya jadi pepesan kosong untuk kepentingan kontestasi politik pilpres saja," tutur Effendi.
Politikus Partai Perindo ini juga mengungkapkan negara tidak boleh mendiamkan kejahatan HAM itu dipetieskan dan dibiarkan terkubur zaman. Dia juga berharap masyarakat tidak diam apalagi melupakan peristiwa yang dinilainya sebagai sejarah kelam.
"Tidak usah bicara pengungkapan HAM zaman PKI, kalau yang di depan mata saja kejadian Trisakti tidak tuntas-tuntas, negara ini berutang kepada mahasiswa yang dikorbankan untuk sebuah demokrasi yang sehat untuk sebuah negara. Utang itu harus di tuntaskan, dan teman-teman aktivis 98 yang sekarang sudah di parlemen juga harus serius berteriak soal ini, jangan ketika kampanye isu ini menjadi penentu kemenangannya, ketika duduk malah menjadi pihak yang mengaburkan sejarah ini," kata Effendi yang mantan mahasiswa angkatan 98 tersebut. (Baca juga: Keluarga Korban Tragedi Trisakti Minta Jokowi Copot Jaksa Agung)
Pemuda Perindo memberikan apresiasi tinggi kepada para keluarga korban yang tanpa lelah mencari keadilan demi terungkapnya pelaku penembakan mahasiswa Trisakti pada 12 Mei 1998.
"Kami berduka, dan kami sangat menghormati para korban yang telah kami anggap sebagai pahlawan reformasi," ucap Effendi.
(dam)