Istana Diminta Tak Ikut Campur Perebutan Kursi Ketum Golkar

Rabu, 11 Mei 2016 - 12:07 WIB
Istana Diminta Tak Ikut Campur Perebutan Kursi Ketum Golkar
Istana Diminta Tak Ikut Campur Perebutan Kursi Ketum Golkar
A A A
JAKARTA - Lingkaran Istana seharusnya tidak ikut campur dalam pertarungan perebutan kursi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar dalam agenda Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).Sikap ikut campur pemerintah dalam dukung mendukung salah satu calon Ketua Umum Partai Golkar akan memunculkan interpretasi di publik.

Sebaliknya, sangat tidak etis ada calon Ketua Umum Partai Golkar yang mengklaim mendapat dukungan dari lingkaran Istana. Apalagi, kata dia semua calon sengaja membangun opini mendapat dukungan dari lingkaran Istana.

"Yang baik bagi pemerintah, Munaslub ini penguatan internal Partai Golkar. Harus clear tidak ada dukung-mendukung," ujar pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah‎ Gun Gun Heryanto saat dihubungi wartawan, Rabu (11/5/2016).

Maka itu, dia menyarankan Ketua Umum Partai Golkar terpilih nanti sebaiknya menjaga jarak dengan pemerintah. Dia juga menyarankan Munaslub Partai Golkar sebaiknya konsentrasi kepada penguatan partai ke depan ketimbang sibuk mencari dukungan lingkaran Istana. (Baca: Dituding Dukung Setya Novanto, Ini Reaksi Luhut Panjaitan)

"Clear saja jaga jarak karena bagi saya siapapun yang menang pasti merapat ke pemerintah, walau merapat tapi belum tentu dapat dikendalikan," ucapnya.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6545 seconds (0.1#10.140)