Gara-gara Jokowi, Munaslub Golkar Dimajukan Jadi 15-17 Mei
A
A
A
JAKARTA - Penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar dimajukan dari 23-26 Mei 2016 menjadi 15-17 Mei 2016. Pemajuan penyelenggaraan Munaslub Partai Golkar itu akan ditetapkan pada rapat pleno Steering Committee (SC) pada Rabu 4 Mei 2016 besok.
Ketua SC Munaslub Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, perubahan jadwal ini belum disosialisasikan kepada seluruh bakal calon Ketua Umum. Namun, perubahan jadwal penyelenggaraan Munaslub telah mendapat dukungan dari seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar.
"Insya Allah Munaslub dimajukan menjadi tanggal 15 sampai 17 Mei 2016 di Bali," ujar Nurdin di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (3/5/2016).
Dia beralasan, pemajuan jadwal Munaslub untuk menyesuaikan jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rencananya, setelah membuka Munaslub Partai Golkar, Presiden Jokowi langsung melakukan kunjungan kerja ke kawasan Eropa Timur.
Maka itu, dia menegaskan tidak ada motif politik tertentu dalam perubahan jadwal Munaslub ini. Bahkan dirinya memastikan perubahan jadwal tidak akan mengganggu tahapan Munaslub, sehingga semua tahapan tetap berjalan sesuai rencana. (Baca: Calon Ketum Golkar, Persyaratan PDLT Tak Jelas Tolok Ukurnya)
"Ini hanya persoalan teknis mengenai kesiapan jadwal Bapak Presiden. Tidak ada faktor politis dan lain-lain," ucapnya.
Ketua SC Munaslub Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, perubahan jadwal ini belum disosialisasikan kepada seluruh bakal calon Ketua Umum. Namun, perubahan jadwal penyelenggaraan Munaslub telah mendapat dukungan dari seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar.
"Insya Allah Munaslub dimajukan menjadi tanggal 15 sampai 17 Mei 2016 di Bali," ujar Nurdin di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (3/5/2016).
Dia beralasan, pemajuan jadwal Munaslub untuk menyesuaikan jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rencananya, setelah membuka Munaslub Partai Golkar, Presiden Jokowi langsung melakukan kunjungan kerja ke kawasan Eropa Timur.
Maka itu, dia menegaskan tidak ada motif politik tertentu dalam perubahan jadwal Munaslub ini. Bahkan dirinya memastikan perubahan jadwal tidak akan mengganggu tahapan Munaslub, sehingga semua tahapan tetap berjalan sesuai rencana. (Baca: Calon Ketum Golkar, Persyaratan PDLT Tak Jelas Tolok Ukurnya)
"Ini hanya persoalan teknis mengenai kesiapan jadwal Bapak Presiden. Tidak ada faktor politis dan lain-lain," ucapnya.
(kur)